Diduga Jadi Tempat Tinggal Pemandu Karaoke, Kos di Margorejo Dirazia, Penghuni Jalani Tes HIV

- Kamis, 19 Januari 2023 | 06:01 WIB
Petugas Satpol PP saat melakukan razia di salah satu tempat kos di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Petugas Satpol PP saat melakukan razia di salah satu tempat kos di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Pati, suaramerdeka-muria.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo PP) kembali menggerebek sebuah tempat kos yang ada di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo. Razia itu dilakukan lantaran mendapatkan aduan dari masyarakat.

Razia itu dilakukan Satpol PP pada Rabu (18/1) pagi kemarin. Disinyalir tempat kos-kosan itu dihuni pekerja hiburan malam atau pemandu karaoke (PK). Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono tampak memimpin langsung razia tersebut.

Selain itu, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) juga turut ikut.

Endang Sulistiyani, kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Pati menyebut sedikitnya ada 18 orang yang ditemukan dari tempat kos tersebut. 15 diantarnya merupakan perempuan dan tiga lainnya laki-laki.

”Kegiatan ini rutin lakukan terlebih ada aduan dari masyarakat. Tadi melakukan operasi bersama dengan Dinkes, kami mengecek surat perizinan, NIB dan melakukan tes HIV/Aids kepada penghuni. Ini karena ada perkembangan HIV/Aids yang marak,” terangnya.

Baca Juga: Banjir Surut di Pati Sisakan Tumpukan Lumpur di Sekolah, Polisi hingga Guru Kerja Bakti

Baca Juga: Liga 2 Terhenti, Persipa Sumbang Butiran Karet untuk Stadion Joyokusumo, Ini Fungsinya

Disebutkannya, tak ada pasangan suami istri maupun yang kumpul kebo yang ditemukan dalam razia tersebut. Namun pihaknya tetap menggelar tes HIV/Aids.

”Untuk penghuni kos memang kami tes HIV/Aids. Hasilnya sampai belum keluar. Dari informasi yang kami himpun, belasan perempuan yang kami temukan bekerja di tempat hiburan malam,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Satpol PP juga ikut memberi pembinaan kepada penghuni kos untuk tidak melakukan perzinaan. Apalagi dia juga mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa kos-kosan itu sering digunakan pasangan tak resmi berdua-duaan.

“Kami lakukan pembinaan. (Karena) aduan dari masyarakat ada pasangan tak resmi,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mendulang Manis dari Pahitnya Kopi Lereng Muria

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:41 WIB
X