Pati, suaramerdeka-muria.com – Meski banjir di sejumlah daerah mulai surut, namun kondisi itu belum juga dirasakan oleh warga Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus. Memasuki pekan ketiga ini, banjir masih juga menggenangi rumah warga.
Dari pengamatan di lapangan, banjir terlihat baik di pemukiman, jalan-jalan desa hingga areal persawahan. Halaman balai desa hingga saat ini pun masih kebanjiran. Sementara untuk beraktivitas warga masih mengandalkan perahu. Terutama saat mendistribusikan bantuan makanan ke warga terdampak banjir.
Ketinggian air di rumah warga sekitar satu meter. Meski begitu warga bertahan dengan membuat ranggon atau tempat tidur yang ditinggikan di atas banjir. Sementara di jalan desa ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Sumiati, warga desa mengatakan, banjir memang sempat surut namun ketinggian di rumah masih satu meter. Meski begitu dia mengatakan enggan untuk mengungsi dan mencoba bertahan di rumah.
“Solusinya dengan membuat ranggon ini. Biar tetap bisa tinggal di dalam rumah," terangnya.
Baca Juga: Update Banjir Pati : Air Berangsur Surut, Sisakan Genangan
Baca Juga: Sertijab Kepala Kantor Imigrasi Pati : Pegawai Diminta Berperan sebagai Kacung Masyarakat
Dia menyebut, di desanya banjir memang relatif lama untuk surutnya. Dia pun khawatir jika kondisinya sama seperti di tahun 2017 lalu. Saat itu banjir baru surut setelah tujuh bulan.
“banjir di sini memang lama, bisa sampai enam hingga tujuh bulan. Kalau sekarang sekitar tiga pekan, atau sekitar 19 hari,” tambahnya.
Sementara itu Martinus Budi Prasetya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebut untuk jumlah desa dan kecamatan terdampak banjir mulai berkurang. Saat ini tersisa enam kecamatan yang masih kebanjiran. Yakni di Kecamatan Gabus, Juwana, Sukolilo, Jakenan, Kayen dan Pati.
Untuk Kecamatan Gabus diantara desa yang masih banjir seperti Desa Mintobasuki, Banjarsari, Kosekan, dan Tanjang. Sementara Juwana seperti Desa Doropayung, Kedung Pancing, Tluwah, Bumirejo, Jepuro, Gadingrejo, dan Mintomulyo.
Sementara untuk di Kecamatan Jakenan, meliputi Desa Tondomulyo, Ngastorejo, dan Karangrowo. Kecamatan Pati meliputi Desa Mustokoharjo, Widorokandang, Purworejo, Dengkek, Sinoman, Gajahmati, dan Sugirejo.
“Untuk di Kecamatan Sukolilo yang masih kebanjiran seperti Desa Gadudero, Kasiyan, dan Wotan. Secara umum ada penurunan sampai ada sekitar 10 sampai 20 sentimeter,” tandasnya.
Artikel Terkait
Jepara Hari Ini : Geger Tujuh Ternak Kambing Diterkam Macam Muria
Ada Galeri UMKM di Gedung DPRD Kudus, Jadi Ruang Pamer Produk Kreatif
Geger Macan Muria Terkam Tujuh Kambing di Jepara : Warga Lakukan Penjagaan
Uji Coba ETLE di Jepara, Ini Hasilnya
Hasil Piala AFF 2022 : Thailand Pertahankan Gelar Juara, Pelatih Vietnam Park Hang seo Out!
Data dan Fakta Piala AFF 2022 : Top Skor Dua Pemain, Malaysia Kebagian Rekor Jumlah Penonton, Indonesia ?
Hasil Semifinal Piala Teluk Arab : Irak Singkirkan Kontestan Piala Dunia 2022