KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Kondisi banjir di Kabupaten Kudus saat ini telah berangsur surut. Sejumlah pengungsi juga mulai memilih untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Polres Kudus kemarin mengerahkan armadanya untuk membantu warga yang mengungsi di Balai Desa Gulang, Kecamatan Mejobo untuk kembali ke rumah masing-masing.
Dengan menurunnya genangan banjir, sedikitnya 90 warga yang mengungsi akhirnya kembali ke rumah masing-masing. Baik warga yang berasal dari Desa Gulang, Karangrowo, Ngemplak dan Kirig.
Kasi Kedaruratan dan logistic pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji mengamini mulai berkurangnya jumlah pengungsi.
Dikatakannya penurunan pengungsi sejalan dengan berkurangnya tinggi genangan banjir yang begitu drastic.
“Secara umum kondisi banjir berkurang cukup banyak. Maka dari itu pengungsi juga mulai pulang ke rumah masing-masing,” terangnya.
Baca Juga: Kudus Geger, Diduga Namanya Dicatut, Pengusaha Asal Undaan Lapor Polisi
Baca Juga: Bilang Bapak, Layanan Pulang dari Rumah Sakit di Jepara : Bayi Terima Akta Kelahiran
Data BPBD Kabupaten Kudus pada Jumat (13/1) pagi menyebutkan untuk jumlah pengungsi total tersisa 919 orang. Yakni warga yang ada di Kecamatan Mejobo, Jati, dan Undaan. Mereka tersebar di delapan titik di Kabupaten Kudus.
Seperti Kecamatan Mejobo disebutkan hanya ada pengungsi dari Desa Payaman, Gulang,dan Kirig. Desa Payaman masih ada 31 pengungsi di SD 1 Payaman, Desa Gulang ada 28 orang pengungsi di Balai Desa Gulang dan di Balai Desa Gulang hanya tersisa tiga orang dari Desa Kirig.
Sementara untuk di Kecamatan Jati pengungsi tersisa dari Desa Jati Wetan sebanyak 275 orang, Desa Tanjung Karang 175 orang, dan Desa Jetis Kapuan ada 19 orang. Mereka bertahan di Balai Desa Jati Wetan, GKMI, Klenteng, SD 2 Tanjung Karang dan Gedung PKK dan RTQ Darussalam.
Sedangkan dari Kecamatan Undaan tercatat sebanyak 235 orang mengungsi di DPRD dan 153 lainnya mengungsi di balai Desa Karangrowo. Kesemuanya merupakan warga Desa Karangrowo.
Diperkirakan jumlah pengungsi itu akan semakin berkurang mengingat tinggi genangan terus menurun.
“Rata-rata hanya areal persawahan yang masih kebanjiran. Walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir,” tandasnya.
Artikel Terkait
Pengasuh Ponpes di Kudus Dikiriminalisasi, LPBH NU Turun Tangan
Usai Tampil di Piala Dunia 2022 Arab Saudi Babak Belur Tersingkir di Piala Teluk : Ini Penyebabnya
Hasil Vietnam vs Thailand di Leg 1 Final Piala AFF 2022 : Gawang Vietnam Sudah Tidak Perawan
Begini Komentar Pelatih Vietnam Park Hang Seo Usai Hasil Vietnam vs Thailand di Leg 1 Final Piala AFF 2022
Hasil Piala Teluk Arab 2023 : Penyerang Persija Jadi Pemain Cadangan, Bahrain Tetap Lolos Semifinal
Kabar Buruk Bagi Persija Jakarta Datang dari Hasil Piala Teluk Arab 2023
Banjir Pati : Ratusan Kapal Parkir di Sungai Memperlambat Surutnya Air