Lagi, Komisi III DPRD Rembang Temukan Proyek Belum Rampung ‘Ditinggalkan’ Rekanan

- Kamis, 12 Januari 2023 | 07:41 WIB
Kondisi pengerjaan jalan di Ruas Sale-Tahunan yang belum selesai memberikan dampak kemacetan kendaraan karena harus melintas secara bergantian. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Kondisi pengerjaan jalan di Ruas Sale-Tahunan yang belum selesai memberikan dampak kemacetan kendaraan karena harus melintas secara bergantian. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Komisi III DPRD Rembang, Rabu (11/1) kemarin kembali melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) atas pelaksanaan pekerjaan APBD Rembang 2022 yang mendapatkan waktu tambahan hingga 2023.

Hasilnya, Komisi III kembali menemukan adanya proyek belum selesai yang ‘ditinggalkan’ oleh rekanan. Proyek tersebut adalah pengerjaan Jalan Sale-Tahunan yang berkontrak sekira Rp 6,9 miliar.

Saat tiba di lokasi, rombongan Komisi III sama sekali tidak menemukan adanya aktivitas pekerja atau rekanan.

Mereka melihat secara kasat mata pengerjaan proyek yang memang belum selesai dikerjakan.

Mereka juga mendapati fakta adanya dampak kemacetan panjang pada lokasi proyek yang belum selesai itu. Kendaraan roda empat dan truk harus bergantian memasuki jalan lantaran ada sebagian lajur yang tidak bisa dilalui.

Komisi III DPRD Rembang sidak di proyek Jalan Sale-Tahunan.
Komisi III DPRD Rembang sidak di proyek Jalan Sale-Tahunan. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Pada sidak sebelumnya, Komisi III juga sudah pernah menjumpai adanya proyek yang 'ditinggalkan' alias belum dikerjakan kembali oleh rekanan adalah pengerjaan Jalan Pamotan-Gunem dan Tegaldowo-Timbrangan.

Baca Juga: Baru Selesai Ditata, Kawasan Tugu Jangkar Rembang Semrawut, Banyak Tiang Kabel Ganggu Estetika

Baca Juga: Puluhan Kios di Terminal Wisata Colo Kudus Mangkrak, Penataan Ulang Butuh Rp 5 Miliar

Wakil Komisi III DPRD Rembang, Puji Santoso menyatakan, atas temuan tersebut kuat dugaan rekanan pengerja proyek Jalan Sale-Tahunan memang sudah kehabisan modal.

Sehingga meski sudah mendapatkan tambahan waktu pengerjaan 50 hari, tetap juga belum mulai dikerjakan kembali.

Atas kondisi itu, ia meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) mengecek langsung kondisi di lapangan. Sehingga, kebijakan terkait proyek itu bisa dilakukan.

“Itu jelas memberikan dampak sosial kepada masyarakat. Masyarakat terganggu lantaran proyek memberikan dampak kemacetan panjang. PPKom harus turun, bagaimana pun harus dicarikan solusi,” papar Puji.

Dikhawatirkan, jika tidak segera dicarikan solusi akan muncul persoalan baru dan mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Selain di Sale-Tahunan, Komisi III juga mengecek pengerjaan Jalan Pamotan-Japerejo. Pengaspalan sudah dilanjutkan kembali.

Informasi dari masyarakat sebelumnya, proyek pengerjaan Jalan Sale-Tahunan sudah sekira 1,5 bulan ini terhenti.

Bahkan honor dari petugas pengatur lalu-lintas jalan beberapa hari sebelumnya dikabarkan belum dibayar sejak sekira 1,5 bulan.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

16 Parpol Daftarkan Total 631 Bacaleg

Selasa, 16 Mei 2023 | 16:49 WIB

Kirim 16 Bacaleg, Partai Ummat Yakin Dapat Kursi

Minggu, 14 Mei 2023 | 18:18 WIB
X