Kudus,suaramerdeka-muria.com – Puluhan kios di lantai atas terminal Colo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus hingga kini masih mangkrak. Deretan kios yang dibangun tahun 2018 itu masih sepi pedagang.
Bagian tengah kios bahkan kini beralih fungsi menjadi musala pedagang. Tangga eskalator yang sudah terpasang hingga kini bahkan belum berfungsi. Kompleks terminal Colo itu dibangun Pemkab Kudus pada tahun 2018 dengan menelan anggaran mencapai Rp 21 miliar lebih.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan, kompleks terminal Colo butuh desain ulang agar pemanfaatannya optimal.
“Kami tengah mengusulkan pintu keluar masuk lagi di sisi utara untuk memudahkan pengunjung,” katanya, Rabu (11/1).
Baca Juga: Spesies Baru Cecak Batu Ditemukan di Gunung Muria, Ini Sebaran Habitatnya
Mutrikah mengatakan, kompelks terminal Colo akhir 2022 mendapat suntikan anggaran Rp 1,6 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk penataan kios di lantai I dan bagian depan terminal.
Ia mengakui kawasan terminal Colo masih butuh penataan dengan anggaran cukup besar. Kebutuhan anggaran penataan kawasan terminal wisata objek religi Makam Sunan Muria itu ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
Tahun ini, kata Mutrikah, kawasan Colo mendapat alokasi anggaran pada APBD Murni 2023 sebesar Rp 600 juta. Anggaran sebesar itu digunakan untuk merehab Graha Muria sebesar Rp 200 juta, Taman Ria Colo Rp 200 juta, dan terminal wisata sebesar Rp 200 juta.
“Khusus untuk penataan ulang terminal Colo memang masih butuh anggaran besar. Pasalnya dari rencana total 138 kios, hingga saat ini baru terbangun sebanyak 62 kios,” katanya.
Jalan di lingkungan kompleks terminal itu juga belum dibeton seluruhnya. Aspal di beberapa titik sudah mengelupas. Kondisi itu juga membuat kendaraan sulit bermanuver di lingkungan terminal wisata.
Dengan penataan itu, kata Mutrikah, diharapkan akan semakin membuat wisatawan betah berlama-lama menikmati wisata yang ada. Ia mengatakan, objek wisata religi didominasi wisatawan domestik dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sebagian peziarah datang dari luar daerah.
Sementara itu Sumiyati, salah seorang PKL yang menempati lantai I terminal mengaku senang menempati kios baru.
“Semoga nanti akan ada penataan lagi agar para pengunjung betah berlama-lama di sini,” katanya.
Artikel Terkait
Sukun Tour de Muria, Event Sport Tourism Sukses Promosikan Potensi Daerah
Heboh! Macan Tutul Muria Mangsa Ternak Warga
Artsotika Muria Digelar di Japan, Bawa Pesan Lingkungan dan Budaya
Muria Blues Festival 2022, Bangkitkan Kreativitas Pegiat Musik di Kudus
Panen Apresiasi, Muria Blues Festival Digadang Jadi Even Tahunan
Spesies Baru Cecak Batu Ditemukan di Gunung Muria, Ini Sebaran Habitatnya