Puluhan Kios di Terminal Wisata Colo Kudus Mangkrak, Penataan Ulang Butuh Rp 5 Miliar

- Rabu, 11 Januari 2023 | 22:35 WIB
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah berbincang dengan pedagang yang menempati kios baru di kompleks Terminal Wisata Colo Kudus, Rabu (11/1). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah berbincang dengan pedagang yang menempati kios baru di kompleks Terminal Wisata Colo Kudus, Rabu (11/1). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

Kudus,suaramerdeka-muria.com – Puluhan kios di lantai atas terminal Colo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus hingga kini masih mangkrak. Deretan kios yang dibangun tahun 2018 itu masih sepi pedagang.

Bagian tengah kios bahkan kini beralih fungsi menjadi musala pedagang. Tangga eskalator yang sudah terpasang hingga kini bahkan belum berfungsi. Kompleks terminal Colo itu dibangun Pemkab Kudus pada tahun 2018 dengan menelan anggaran mencapai Rp 21 miliar lebih.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan, kompleks terminal Colo butuh desain ulang agar pemanfaatannya optimal.

“Kami tengah mengusulkan pintu keluar masuk lagi di sisi utara untuk memudahkan pengunjung,” katanya, Rabu (11/1).

Baca Juga: Spesies Baru Cecak Batu Ditemukan di Gunung Muria, Ini Sebaran Habitatnya

Mutrikah mengatakan, kompelks terminal Colo akhir 2022 mendapat suntikan anggaran Rp 1,6 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk penataan kios di lantai I dan bagian depan terminal.

Ia mengakui kawasan terminal Colo masih butuh penataan dengan anggaran cukup besar. Kebutuhan anggaran penataan kawasan terminal wisata objek religi Makam Sunan Muria itu ditaksir mencapai Rp 5 miliar.

Tahun ini, kata Mutrikah, kawasan Colo mendapat alokasi anggaran pada APBD Murni 2023 sebesar Rp 600 juta. Anggaran sebesar itu digunakan untuk merehab Graha Muria sebesar Rp 200 juta, Taman Ria Colo Rp 200 juta, dan terminal wisata sebesar Rp 200 juta.

“Khusus untuk penataan ulang terminal Colo memang masih butuh anggaran besar. Pasalnya dari rencana total 138 kios, hingga saat ini baru terbangun sebanyak 62 kios,” katanya.

Jalan di lingkungan kompleks terminal itu juga belum dibeton seluruhnya. Aspal di beberapa titik sudah mengelupas. Kondisi itu juga membuat kendaraan sulit bermanuver di lingkungan terminal wisata.

Dengan penataan itu, kata Mutrikah, diharapkan akan semakin membuat wisatawan betah berlama-lama menikmati wisata yang ada. Ia mengatakan, objek wisata religi didominasi wisatawan domestik dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sebagian peziarah datang dari luar daerah.

Sementara itu Sumiyati, salah seorang PKL yang menempati lantai I terminal mengaku senang menempati kios baru.

“Semoga nanti akan ada penataan lagi agar para pengunjung betah berlama-lama di sini,” katanya. 

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gerakan Santri Menulis Mengasah Bakat Terpendam

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:31 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X