Anggota DPRD Kudus Kaget Ada Proyek Ruang Kelas Tanpa Plafon

- Selasa, 10 Januari 2023 | 05:30 WIB
Siswa kelas IX SMP 1 Mejobo yang belum dilengkapi plafon, Senin (9/1). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Siswa kelas IX SMP 1 Mejobo yang belum dilengkapi plafon, Senin (9/1). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

KUDUS,suaramerdeka-muria.comProyek rehabilitasi gedung SMP 1 Mejobo Kabupaten Kudus yang belum tuntas disayangkan anggota Komisi D DPRD Kudus Susanto. Dua ruang kelas sekolah itu belum beratap plafon.

Wakil rakyat dari Partai Golkar itu mengaku kaget dengan proyek ruang kelas di SMP 1 Mejobo yang tak tuntas karena belum dilengkapi plafon. Rangka baja ringan atap dua ruangan kelas itu juga menghawatirkan. Ia mendapat informasi ketika hujan deras baru-baru ini, atap ruangan kelas bocor.

“Guru dan siswa yang belajar di ruangan kelas sampai takut khawatir atap ambrol. Saya heran mengapa proyek perbaikan ruang sekolah kok tidak sekalian plafonnya. Ini bagaimana perencanaannya,” katanya.

Baca Juga: Plafon SDN 3 Glagahwaru Kudus Ambrol Saat Jam Sekolah

Susanto berharap proyek perbaikan sekolah tidak dibangun asal-asalan. Ia juga mengkritik digunakannya rangka baja ringan pada bangunan sekolah. “Dari pantauan kami banyak proyek ruang sekolah yang cepat rusak dan bocor saat musim hujan. Di Rakor dengan OPD terkait juga kerap saya singgung jangan pakai baja ringan karena hasilnya kurang bagus,” ujarnya.

Kepala SMP 1 Mejobo, Aksis Darmawan membenarkan kondisi dua ruang kelas IX yang bocor saat hujan tiba.

“Ada tiga ruang kelas yang diperbaiki tahun 2021. Yang satu sudah dilengkapi plafon, yang dua belum,” ujarnya.

Aksis menambahkan, pihaknya terpaksa tetap menggunakan ruangan kelas itu untuk kegiatan belajar mengajar karena tak ada ruangan kosong lainnya.

"Kami sudah cek gentingnya, yang bocor sudah diganti. Tapi saat hujan disertai angin genting mudah tersingkap sehingga bocor. Mungkin karena jenis gentingnya yang kurang pas,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Moh Zubaedi mengatakan sudah menerima laporan dari SMP 1 Mejobo.

Zubaedi menyebutkan, sekolah itu mendapatkan alokasi perbaikan gedung sebesar Rp 180 juta pada 2021.

Karena ada tiga ruang kelas yang rusak, maka anggaran yang ada dimaksimalkan untuk perbaikan atap.

“Karena anggarannya hanya Rp 180 juta, dua ruangan terapksa belum dilengkapi plafon. Kami akan mengusulkan lagi pada APBD Perubahan 2023,” katanya.

 

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X