KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Plafon dua ruangan SDN 3 Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus ambrol saat jam sekolah berlangsung. Plafon ruang kelas II ambrol, Rabu (4/1). Sehari setelahnya, Kamis (5/1), giliran plafon ruang guru yang ambrol.
Indah Warginingrum, guru kelas II mengatakan, plafon ambrol ketika anak-anak keluar untuk istirahat. “Saya tidak bisa membayangkan jika plafon ambrol saat kelas berlangsung. Meski tidak ada korban, plafon yang ambrol ini membuat kami trauma,” katanya.
Indah mengatakan, pihaknya tak menyangka plafon itu bakal ambrol. Pasalnya saat kejadian tidak ada hujan maupun angin. Bangunan ruang kelas itu juga baru rampung diperbaiki 2019 lalu.
Kepala SDN 3 Glagahwaru Umi Zulfa menambahkan, pasca kejadian itu siswa kelas 1 dan dua dipulangkan lebih awal. Kebijakan itu diambil karena khawatir kejadian itu terulang lagi. Dibantu para orang tua, para guru dan siswa membersihkan puing-puing plafon yang ambrol.
Baca Juga: Harlah Ke-50, Ini Rangkaian Kegiatan di DPC PPP Jepara
Baca Juga: Ketinggian Banjir di Jepara Hingga 1,5 Meter. Ribuan Warga Terdampak
“Ruang kelas disini sudah banyak yang rusak. Ruangan gudang, ruang kelas I dan kantor kepala sekolah juga sudah rusak sejak 2019. Total ada lima ruangan yang mengalami kerusakan parah,” katanya.
Umi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabuaten Kudus untuk penanganan kerusakan tersebut.
“Rencananya besok para siswa sudah masuk kelas lagi. Meski ada kekhawatiran, kami tidak punya pilihan lain. Dari pantauan kami kerangka atap ruangan juga masih kuat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikpora Anggun Nugroho mengatakan, pihaknya telah meminta pihak sekolah melakukan pemantauan visual atap gedung sekolah. Jika ada genting yang bocor, ia meminta segera dilakukan perbaikan ringan.
“Jika plafon sudah tidak bisa diperbaiki memang sebaiknya dibongkar saja karena khawatir ambrol,” ujarnya.
Anggun mengatakan, kerusakan gedung SD 3 Glagahwaru merupakan akumulasi kerusakan dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, SD tersebut mendapatkan anggaran perbaikan namun untuk rehabilitasi ruang perpusatakan dan laboratorium.
“Untuk perbaikan ruang kelas baru bisa kami usulkan di APBD Perubahan 2023. Rencananya kami usulkan anggaran Rp 100 juta untuk perbaikan tersebut,” katanya.
Evaluasi Menyeluruh
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kudus Susanto prihatin dengan kembali terulangnya kejadian plafon ruang kelas yang ambrol. Padahal tiap tahun Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran cukup besar untuk perbaikan gedung sekolah. Termasuk anggaran dari Pemerintah Pusat.
Artikel Terkait
Semifinal Piala AFF Leg 1 : Vietnam Pernah Ampun-ampun ke Indonesia, hingga Bek Tengah Jadi Kiper Dadakan
Laga Semifinal Malaysia vs Thailand Urung Pecahkan Rekor Jumlah Penonton Terbanyak Piala AFF : Ini Penyebabnya
Tanggap Bencana, Siswa SMK di Kudus Buka Bengkel Keliling Gratis Bantu Korban Banjir
Pelatih Vietnam Park Hang Seo Disebut Cocok Gantikan Keisuke Honda Sebagai Pelatih Kamboja
ASN Diinstruksikan Bayar Zakat Penghasilan Rutin, Baznas Siap Jemput Bola
Ini Penyebab Pelatih Vietnam Park Hang Seo Marah marah Saat Jumpa Pers Jelang Laga Semifinal vs Indonesia
Mustasyar PCNU Jepara KH Ubaidilah Noor Umar Wafat