REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Menyikapi belasan proyek 2022 yang diberikan perpanjangan waktu pengerjaan hingga tahun 2023, Komisi III DPRD Rembang, Selasa (3/1) siang menggelar inspeksi mendadak (sidak) alias pengawasan.
Ada sejumlah hasil berbeda dalam sidak tersebut.
Pertama, masih ada proyek yang meski sudah diberikan perpanjangan waktu tetapi belum dikerjakan rekanan.
Proyek tersebut adalah peningkatan Jalan Slamet Riyadi Kecamatan Kota.
Saat anggota dewan cek di sana, tidak ada aktivitas pekerja alias pengaspalan.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Rembang, Puji Santoso mengungkapkan, informasi yang diterima mandor pekerjaan itu, pengerjaan Jalan Slamet Riyadi masih harus menunggu alat.
Saat ini alat masih digunakan untuk melakukan pengaspalan proyek jalan di Grawan.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) sebelumnya, proyek dengan nilai kontrak Rp 4,29 miliar itu masih terprogres sekira 40 persen pada akhir tahun 2022 kemarin.
Baca Juga: Salurkan Bantuan, Golkar Petakan Solusi Atasi Banjir Jangka Panjang di Kudus
Baca Juga: Tolong Dikawal, 19 Proyek 2022 di Rembang Diberikan Perpanjangan Pengerjaan hingga 2023
Baca Juga: Belasan Sekolah di Kudus Terendam Banjir, Siswa Belajar di Rumah
Selain di Jalan Selamet Riyadi, Komisi III juga mengecek pengerjaan Jalan Pasar-Pulo.
Di sana sudah ada aktivitas pekerjaan pengaspalan. Namun untuk titik Pulo ke selatan belum dilakukan pengaspalan.
Selanjutnya Komisi III mengecek pengerjaan Embung Gelebeg di Kecamatan Sulang.
Hasilnya, di sana sudah aktivitas pekerja. Namun, untuk pengecoran menggunakan mesin belum dilakukan.
Artikel Terkait
Pelaksanaan Proyek 2022 Amburadul, DPRD Rembang Ingatkan PPKom Bisa Lakukan Putus Kontrak
Banjir Pati : Pengungsi Bertambah, Kebutuhan Logistik Dibutuhkan
Santri Hanyut di Sungai Margoyoso Jepara, Begini Kronologinya
Jadwal Semifinal Piala AFF 2022 : PSSI Mulai Jual Tiket Laga Semifinal Timnas Indonesia
Sejumlah Penghargaan Dibagikan Pada HAB ke-77 Kemenag RI