Santri Hanyut di Sungai Margoyoso Jepara, Begini Kronologinya

JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Santri di Salah satu Pondok Pesantren di Desa Bakalan Kecamatan Margoyoso dilaporkan hanyut terseret arus di sungai sebelah lapangan Margoyoso, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Tim SAR berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi hanyutnya santri tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, kejadian bermula ketika survivor bersama sekitar 20 orang santri lainnya bermain sepak bola di lapangan Margoyoso, Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan.

Setelah beristirahat sekejenak setelah bermain bola, survivor hendak bilas di sungai.

Baca Juga: Banjir Pati : Pengungsi Bertambah, Kebutuhan Logistik Dibutuhkan

Baca Juga: Malaysia Tak Terima Rekor Jumlah Penonton Terbanyak Dipegang Timnas Indonesia : Janji Dipecahkan vs Singapura

''Saat itu survivor dan teman-teman lainya mengetahui bahwa arus sungai dalam kondisi cukup deras. Teman-temannya sudah melarangnya, namun survivor memaksa, dan kemudian terhanyut oleh arus sungai,'' terang Arwin.

Hingga Senin petang, tim SAR gabungan masih mengupayakan pencarian.

Namun, belum ditemukan.

Baca Juga: Pelaksanaan Proyek 2022 Amburadul, DPRD Rembang Ingatkan PPKom Bisa Lakukan Putus Kontrak

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF 2022 Usai Hasil Filipina vs Indonesia dan Thailand vs Kamboja

Survivor diketahui hanya menggunakan celana pendek warna hitam dan bertelanjang dada.

''Kami sudah mengumpukan informasi terkait survivor dengan ciri-cirinya. Kami masih mengupayakan pencaraian,'' bebernya.

***