REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Pemkab Rembang telah memberikan kesempatan rekanan proyek tahun 2022 yang tidak selesai untuk merampungkan pekerjaannya selama 50 hari hingga melewati tahun pada 2023.
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, ada 19 pekerjaan 2022 di Bidang Bina Marga yang progresnya tidak selesai sampai akhir tahun kemarin.
19 proyek 2022 yang diberikan waktu penyelesaian hingga melewati tahun adalah pelebaran Jalan Sale-Tahunan dengan senilai Rp 6,9 miliar yang hingga akhir tahun 2022 baru terprogres 16 persen.
Kemudian pelebaran Jalan Selamet Riyadi dengan nilai kontrak Rp 4,29 miliar.
Pada akhir tahun 2022 progres proyek tersebut mencapai 40 persen.
Selanjutnya peningkatan Jalan Pasar-Pulo dengan nilai kontrak Rp 5,18 miliar.
Perkiraannya progres proyek tersebut adalah 40 persen.
Kemudian Pelebaran Jalan Ahmad Yani dengan nilai kontrak Rp 2,84 miliar yang progresnya diperkirakan baru mencapai 77 persen.
Baca Juga: Dipenuhi Tambal-sulam, Dua Titik Jalan Provinsi di Rembang Ini Diusulkan Dibeton 2023
Selanjutnya pelebaran Jalan Majapahit-Pahlawan senilai Rp 4,41 miliar.
Progres hingga akhir tahun kemarin diperkirakan baru mencapai 48 persen.
Kemudian peningkatan Jalan Japerejo-Clangapan dengan nilai Rp 1,14 miliar yang progresnya diperkirakan baru 50 persen.
Selanjutnya pelebaran Jalan Pamotan-Gunem senilai Rp 6,6 miliar dengan perkiraan progres akhir tahun kemarin 80 persen. Kemudian peningkatan Jalan Dadapmulyo-Kalipang senilai Rp 3,93 miliar.

Dilanjutkan proyek pelebaran Jalan Sedan-Lodan senilai Rp 1,97 miliar yang pada akhir tahun diperkirakan baru terprogres 20 persen.
Artikel Terkait
Fakta Menarik Stadion Rizal Memorial Filipina : Rumput Sintetis, Minim Kursi, Bersejarah Bagi Timnas Indonesia
Kiper Nadeo, Witan dan 7 Pemain Timnas Indonesia Piala AFF 2022 Punya Kenangan Buruk di Stadion Rizal Memorial
Bukan Hindari Duel vs Vietnam di Semifinal, Ini Alasan Timnas Indonesia Bidik Juara Grup A Piala AFF 2022
Dua Pokdakan di Jepara Dapat Bantuan Paket Kolam Lele dari KKP
Banjir Kudus Meluas ke 17 Desa, Ratusan Warga Mengungsi
Pengungsian Diserbu Warga Korban Banjir Kudus, Logistik Menipis