Proyek Gedung IBS RSUD Butuh Tambahan Anggaran Rp 22 Miliar

- Selasa, 27 Desember 2022 | 06:05 WIB
Sejumlah pekerja membersihkan areal proyek gedung baru IBS RSUD Kudus, Senin (26/12). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Sejumlah pekerja membersihkan areal proyek gedung baru IBS RSUD Kudus, Senin (26/12). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

KUDUS,suaramerdeka-muria.comProyek gedung tiga lantai instalasi bedah sentral (IBS) RSUD dr Loekmono Hadi Kudus masih butuh tambahan anggaran hingga Rp 22 miliar untuk bisa difungsikan semua. Rumah sakit pelat merah tahun ini membangun gedung IBS senilai Rp 56,629 miliar.

Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dokter Abdul Hakam menuturkan, proyek yang dikerjakan PT Duta Mas Indah itu saat ini sudah rampung 100 persen. “Rencananya Selasa besok sudah PHO atau serah terima,” katanya, Senin (26/12).

Lantai I gedung itu rencananya akan digunakan untuk sterilisasi alat medis. Sementara lantai dua untuk ruang bedah sentral dan lantai tiga untuk ruang ICU.

Baca Juga: RSUD Kudus Ngotot Bangun Gedung IBS Meski Muncul Protes, Pemenang Lelang Diumumkan

“Untuk ruang operasi dan ICU masing-masing ada dua ruangan, satu ruangan khusus untuk isolasi dan satu ruangan lainnya ruang operasi dan ICU dengan radiasi,” ujarnya.

Meski sudah rampung, gedung itu masih butuh banyak penyempurnaan. Hanya saja, RSUD Kudus akan mulai memfungsikan ruangan yang sudah siap, akhir Januari mendatang.

Hakam menambahkan, RSUD rencananya akan mengusulkan tambahan anggaran Rp 22 miliar untuk menyempurnakan bangunan yang berada di bagian timur kompleks rumah sakit pelat merah itu.

Tambahan anggaran itu, kata Hakam, berasal dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023. Tahapan proyek itu saat ini sudah dimulai. Targetnya pada 2 Januari nanti susunan panitia pelaksana sudah terbentuk.

“Akan kami mulai seawal mungkin agar pelaksanaan proyek di akhir tahun seperti IBS ini tidak terulang lagi. Targetnya Juni sudah mulai dan akhir Juli sudah selesai semuanya agar bisa segera difungsikan,” terangnya.

Hakam menambahkan, dengan adanya gedung IBS yang lebih modern itu diharapkan kualitas pelayanan terhadap pasien semakin meningkat. Ia mencontohkan, layanan operasi tidak perlu menunggu jadwal yang terlalu lama.

Sebab dengan gedung baru ini, kapasitas layanan operasinya lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

“Selain itu, pelaksanaan tindakan operasi juga lebih cepat karena fasilitas yang tersedia tentunya lebih baik dan lebih lengkap serta jaminan tempat yang steril,” ujarnya.

 

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X