REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Puluhan proyek jalan milik Pemkab Rembang tahun anggaran 2022 terancam tak selesai.
Hingga awal pekan terakhir 2022, progres pencapain proyek-proyek tersebut mayoritas belum signifikan.
Beberapa proyek lainnya terprogres minim dan di luar target yang ditentukan.
Di satu sisi, batas kontrak mereka kebanyakan adalah sampai akhir Desember ini.
Bahkan ada beberapa proyek yang sejatinya masa kontrak sudah habis namun mendapat waktu tambahan.
Data yang dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, beberapa proyek 2022 di Kabupaten Rembang yang terancam tidak selesai adalah pelebaran Jalan Sale-Tahunan.
Baca Juga: Awas Cuaca Esktrim hingga Awal Tahun, 42 Desa di Pesisir Rembang Masuk Peta Rawan Abrasi
Informasi yang disampaikan DPUTARU, pekan lalu progres proyek senilai Rp 6,9 miliar itu baru 16 persen.
Pengerjaan proyek tersebut sudah berhenti lama alias tidak dikerjakan sejak sekira sebulan lalu.
Proyek ini dipastikan tidak akan selesai sesuai dengan jadwal semestinya lantaran lebih dari satu lajur belum terbeton.
Proyek lainnya adalah bankeu provinsi Jalan Sarang-Lodan Wetan senilai Rp 13,21 miliar.
Pekan lalu progres pengerjaan baru 10 persen dengan volume yang harus diaspal mencapai sekira 4,2 kilometer.
Baca Juga: Rembang Hari Ini : Proyek APBD Semrawut, Terancam Mangkrak dan Rekanan Terendus Tak Punya Modal
Selanjutnya adalah Jalan Pahlawan-Majapahit dengan nilai kontrak sekira Rp 4,4 miliar.
Artikel Terkait
Menang Telak Versus Laos, Malaysia Tebar Ancaman di Big Match Piala AFF 2022 Vietnam vs Malaysia
Singapura Panaskan Persaingan Klasemen Grup B Piala AFF 2022, Vietnam dan Malaysia Dibuat Was-was
Sudah Tiba di Kuala Lumpur : Timnas Indonesia Diingatkan Menghadapi Brunei Bukan Laga Uji Coba
Wisatawan Melonjak Saat Cuaca Ekstrem, Kudus Bentuk Tim Pemantau Wisata
Jordi Amat Jadi Pemain Cadangan di Laga Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia
Halo Pak Bupati, Tim Damkar Pati Butuh Tambahan Sarpras
318 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Akibat Gelombang Tinggi