PATI, suaramerdeka-muria.com – Menjelang perayaan Natal, personil gabungan dari Gegana Polda Jateng bersama Polresta Pati menyisir sejumlah gereja di Pati.
Mereka melakukan sterilisasi tempat yang akan digunakan untuk perayaan natal.
Personil melakukan menyisir di setiap sudut ruangan gereja. Mereka menggunakan peralatan mulai dari metal detector, inspection mirror hingga anjing pelacak dalam penyisiran tersebut.
Langkah itu dilakukan untuk memastikan taka da barang berbahaya yang ada di dalam gereja.
Total ada enam gereja yang dilakukan sterilisasi oleh petugas Sabtu (24/12) pagi kemarin. Di antaranya Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Pati, Gereja GKMI Ebenhaezer Tabernakel, Gereja Isa Almasih (GIA), Gereja Bethel Tabernakel Keluarga Allah, Gereja Santo Yusup dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI).
Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing melalui Kasi Humas AKP Pujiati mengatakan, sterilisasi Gereja-Gereja dilakukan menjelang perayaan Natal guna memberikan rasa aman dan nyaman sehingga masyarakat yang akan merayakan Natal dapat beribadah dengan khidmat.
Baca Juga: Ledakan Keras di Mejobo Kudus, Sejumlah Rumah hingga Mobil Rusak
Baca Juga: Gelar Tasyakuran, Kader Hanura di Kudus Yakin Hoki Nomor Urut 10
“Ini bentuk daripada pemenuhan standar operasional sebagaimana yang harus dilaksanakan oleh kepolisian untuk memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif kepada para jemaat,” ungkapnya.
Selain sterilisasi, kata dia, Polresta Pati juga telah mendirikan pos pengamanan di enam gereja yang jemaatnya banyak dan meningkatkan pengamanan di tempat ibadah, mengawasi objek vital dan tempat wisata.
“Penyisiran kita lakukan mulai dari halaman gereja, serta ruang utama yang akan digunakan untuk perayaan natal," tuturnya.
Ia berharap, adanya sterilisasi ini diharapkan para jemaat gereja akan merasa aman dan nyaman dalam merayakan natal, disisi lain juga untuk memastikan gereja aman dari ancaman atau gangguan keamanan yang tidak diinginkan.
Menurut dia, dalam penyisiran terhadap sejumlah gereja tersebut, tim Gegana tidak menemukan sesuatu yang dianggap membahayakan.
“Namun begitu kami mengimbau kepada para jemaat yang akan merayakan Misa dan Natal untuk tetap waspada,” terangnya.
Pihaknya juga memeperketat pengamanan dengan melakukan patroli, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
“Kami kerahkan personel dengan bersenjata lengkap, meski begitu menjaga keamanan merupakan kewajiban semua pihak, instansi dan seluruh masyarakat,” tandasnya.
Artikel Terkait
Ini yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia Jika Tidak Ingin Tersingkir di Fase Grup Piala AFF : Menang Saja?
Bukan Egy, Witan Atau Jordi Amat, Man Of The Match Laga Indonesia vs Kamboja Diraih Pemain Ini
Penyerapan Anggaran DBHCHT Rendah, Bupati Evaluasi OPD
Penting, Penguatan Moderasi Beragama Melalui Literasi Digital
Malaysia Tak Rela Vietnam Juara Grup, Bidik Kemenang Telak vs Laos Demi Big Match vs Vietnam
Ratusan Pesilat Muda Incar Gelar UMKU Cup III