Ledakan Keras di Mejobo Kudus, Sejumlah Rumah hingga Mobil Rusak

KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Suara ledakan keras terdengar di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo pada Sabtu (24/12).

Sejumlah rumah pun dilaporkan membuat beberapa rumah dan mobil mengalami kerusakan.

Lantaran begitu kerasnya, suara ledakan bahkan sampai terdengar hingga satu kilometer. Tak ayal warga setempat pun kaget dengan suara yang begitu keras tersebut.

“Saya denger ada suara ledakan keras, langsung saya keluar rumah. Suara itu terdengar sekitar 07.30 WIB,” terang Sunarto, warga Desa Temulus RT2 / RW 1, Kecamatan Mejobo kemarin.

Dia pun segera mencari asal dari suara ledakan tersebu. Rupanya suara ledakan itu bersumber dari tabung mesin uap setrika yang meledak di kontrakan yang di tinggali Sutarman, warga Bandung, Jawa Barat.

“Awalnya saya kira gas, tapi saat dilihat ternyata tabung uap setrika yang meledak,” tambahnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Desa Temulus, Suharto. Dia mengatakan setelah mendapatkan laporan dia segera ke lokasi kejadian untuk melihat kondisinya.

Namun setelah dicek pihaknya diketahui jika ledakan dari tabung uap setrika di rumah kontrakan Sholeh.

Baca Juga: Gelar Tasyakuran, Kader Hanura di Kudus Yakin Hoki Nomor Urut 10

Baca Juga: Ratusan Pesilat Muda Incar Gelar UMKU Cup III

Baca Juga: Malaysia Tak Rela Vietnam Juara Grup, Bidik Kemenang Telak vs Laos Demi Big Match vs Vietnam

“Setelah kami cek lalu kami laporkan ke Camat dan polisi. Asalnya dari ledakan tabung uap setrika di rumah kontrakan Pak Soleh yang saat ini ditempati warga Bandung, pak Sutarman,” ujarnya.

Petugas yang mengetahui ada ledakan pun segera mendatangi lokasi kejadian di RT2/RW1 Desa Temulus, Kecamatan Mejobo tersebut. Terlihat tim Inafis Polres Kudus, Kapolsek Mejobo, AKP Cipto, serta Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno terjun langsung dan melakukan olah TKP.

Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno juga memastikan hasil pemeriksaan di TKP diketahui yang meledak adalah tabung uap setrika. Dari keterangan yang dihimpun tabung uap yang meledak itu saat kejadian digunakan untuk menguapi korden.

Namun dugaan sementara saat tabung dinyalakan dengan api di bawahnya, ditengarai ada katup yang belum terbuka. Hal itulah yang menimbulkan tekanan tinggi di dalam tabung sehingga meledak.