SMPN 1 Kaliori Bersiap Maju Adiwiyata Tingkat ASEAN, Dua Inovasi Disiapkan

- Kamis, 22 Desember 2022 | 07:00 WIB
SMPN 1 Kaliori menggandeng banyak pihak, termasuk Cabang Dinas Kehutanan Jateng untuk menciptakan kawasan sekolah yang hijau dan ramah lingkungan. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
SMPN 1 Kaliori menggandeng banyak pihak, termasuk Cabang Dinas Kehutanan Jateng untuk menciptakan kawasan sekolah yang hijau dan ramah lingkungan. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – SMPN 1 Kaliori merencanakan maju dalam penilaian sekolah Adiwiyata tingkat ASEAN.

Langkah itu dilakukan setelah sekolah yang berada di ujung barat Rembang itu berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional kategori Mandiri.

Kepala SMPN 1 Kaliori, Sukantiningsih mengungkapkan, saat ini masih dalam tahap mencari referensi terkait dengan penilaian Adiwiyata tingkat ASEAN.

Pihaknya juga secara intensif berkomukasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang berkaitan dengan rencana tersebut.

“Ini masih dalam tahap rencana, dan kami mencoba mencari referensi menuju Adiwiyata ASEAN. Ibarat orang berjalan setelah dapat Adiwiyata Nasional Mandiri, kami harus melangkah menuju tingkat ASEAN,” paparnya.

Menurut Sukantiningsih, ada setidaknya dua rencana inovasi persiapan yang akan dilakukan untuk menuju Adiwiyata tingkat ASEAN.

Beberapa aspek yang akan dibenahi oleh pihak sekolah antara lain adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Baca Juga: AFF Cup 2022 : Nomor Punggung Pemain Indonesia Dirilis, Marselino Ferdinan Paling Nyentrik

Baca Juga: Terima Rekomendasi KASN, Bupati Menunjuk Tiga Plt Kepala Dinas : Siapa Saja?

Baca Juga: Jepara Hari Ini : Warga Desa Tolak Tambang Galian C, Tapi Ada Juga Yang Mendukung

Selain itu, sekolah juga akan melakukan inovasi pengelolaan sampah plastik warga sekolah untuk diubah menjadi bahan bakar atau batako.

Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya sedang berkonsultasi untuk memetakan apa saja yang dibutuhkan.

“Setelah meraih Adiwiyata Nasional Mandiri, kami diberikan apreasisi oleh Pemkab Rembang berupa akses pengajuan proposal bantuan senilai Rp 500 juta. Rencananya apresiasi itu akan kami manfaatkan untuk IPAL, pengelolaan limbah plastic dan pavingisasi mendukung penghijaun,” jelas dia.

Sukantiningsih mengakui, ketersediaan air bersih menjadi salah satu problem sekolahnya.

Oleh karena itu, ia berharap keberadaan IPAL akan menjadi salah satu solusi inovatif untuk memecahkan problem itu.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

16 Parpol Daftarkan Total 631 Bacaleg

Selasa, 16 Mei 2023 | 16:49 WIB

Kirim 16 Bacaleg, Partai Ummat Yakin Dapat Kursi

Minggu, 14 Mei 2023 | 18:18 WIB
X