REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Alarm bahaya bagi progres pengerjaan proyek jalan dan jembatan milik pemerintah di Kabupaten Rembang tahun 2022.
Hingga pekan terakhir 2022 ini, masih ada 22 proyek pemerintah di Kabupaten Rembang yang belum rampung.
Sebagian proyek yang belum rampung itu masuk kategori kritis alias berpotensi besar tidak selesai sehingga ada arah putus kontrak.
Proyek-proyek kritis itu sebagian bahkan harus mandek lantaran rekanan pengerja disinyalir kehabisan modal.
Informasi yang disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, praktis hanya 4 pekerjaan jalan yang statusnya sudah selesai dan serah-terima.
Pekerjaan itu yaitu Jalan Menoro-Kenongo Kecamatan Sedan, Jalan Sekararum-Sumber Kecamatan Sumber, Jalan Kepohagung-Prageng serta Jalan Kalipang-Nglojo Kecamatan Sarang.
Mirisnya, dari 22 paket pekerjaan yang belum selesai itu 90 persen di antaranya baru terprogres di bawah 50 persen.
Hanya satu proyek belum rampung yang progresnya di atas 50 persen yaitu pelebaran Jalan Sekararum-Dresi Kecamatan Kaliori.
Progresnya adalah 84,37 persen.
Baca Juga: Pengisian Kekosongan Kepala SD di Jepara Belum Bisa Tuntas Desember
Selain proyek itu, progresnya mengkhawatirkan dan bikin geleng-geleng kepala.
Beberapa proyek yang kritis dan berpotensi besar tidak selesai antara lain adalah pengerjaan Jalan Sale-Tahunan dengan nilai kontrak Rp 6,99 miliar.
Saat ini progres proyek tersebut baru mencapai 16 persen dengan batas akhir kontrak adalah 28 Desember 2022.
Proyek ini dipastikan tidak akan selesai sesuai dengan jadwal semestinya lantaran lebih dari satu lajur belum terbeton.
Artikel Terkait
Hasil Kamboja vs Filipina di Piala AFF 2022 : Kamboja Menang, Warning Bagi Timnas Indonesia
Hasil Brunei Darussalam vs Thailand di Piala AFF2022 : Tiga Pemain Bintang Absen, Thailand Tetap Menang Telak
Klasemen Piala AFF 2022 Usai Thailand Menang Telak, Timnas Indonesia Di Urutan Ketiga
Hore, 4.974 Buruh Tani Tembakau Rembang Terima BLT DBHCT
720 Atlet Ikuti Kejurprov Tenis Meja di Rembang
Biaya Haji Dikabarkan Naik, Penetapan BPIH Diharapkan Lebih Awal