Di Jepara, Indeks Kerawanan Pemilu Sedang, Hoax dan Sara Masih Mendominasi

- Selasa, 20 Desember 2022 | 16:46 WIB
Sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel D'Season Bandengan, Selasa (20/12/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)
Sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel D'Season Bandengan, Selasa (20/12/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)

JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Hoax atau berita bohong dan suku, agama, ras antargolongan (SARA) diperkirakan masih menjadi isu yang mendominasi pada pemilu 2024 di Kabupaten Jepara.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara Sujiantoko pada sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel D'Season Bandengan, Selasa (20/12/2022).

Menurutnya, sesuai dengan indeks kerawanan pemilu (IKP), pemilu 2024 di Kabupaten Jepara termasuk dalam zona sedang.

Sehingga potensi kerawanan masih tetap ada dengan indikasi isu-isu tersebut.

Baca Juga: Jembatan Kali Wiso Jepara Resmi Dibuka : Bisa Mengurai Kemacetan Lho

Baca Juga: Angkat Isu Toleransi, PWI Kudus Gelar Pameran Foto 'Bingkai Kota'

Hoax diprediksi akan memenuhi laman-laman media sosial yang memang sengaja dibuat oleh berbagai pihak untuk saling serang dan memperkeruh pelaksanaan pemilu paling kompleks di tahun 2024 nanti.

Selanjutnya, isu SARA masih akan digunakan sebagai politik identitas.

''Kami menilai media arus utama dan tokoh agama punya peran strategis untuk memahamkan masyarakat mengenai isu ini,'' ujar Suji di depan tokoh agama, wartawan, dan organisasi masyarakat (ormas) pada kegiatan yang bertajuk '''Peran Tokoh Agama dan Media dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Berintegritas melalui Pengawasan Partisipatif'.

Selain dua isu besar tersebut, politik uang juga masih menjadi isu dalam kontestasi pemilu 2024.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif dengan Pelatih Thailand Alexandre Polking, Sebut Timnas Indonesia Bukan Saingan Berat

Baca Juga: Skuad Thailand di Piala AFF 2022 : Tanpa Tiga Pemain Bintang Mereka Bisa Apa?

Tokoh agama diminta berperan aktif untuk mengedukasi jamaah agar menolak segala bentuk politik uang.

Tanpa politik uang diharapkan tatanan negara semakin baik tanpa korupsi.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Salurkan 1.317 Ton Bantuan Pangan Beras

Sabtu, 20 Mei 2023 | 11:47 WIB
X