PATI, suaramerdeka-muria.com - Tanggul Kaliombo yang ada di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan kembali jebol. Dampaknya, banjir bandang tak hanya menerjang pemukiman warga namun juga jalur pantura Juwana - Rembang.
Kondisi genangan air bahkan masih terlihat hingga Sabtu (17/1) pagi. Hal itu membuat laju kendaraan tampak harus ekstra hati-hati saat melintasinya. Hal itulah yang membuat ketersendatan arus.
Menurut warga, Rohmat Budi Astono, mengatakan, banjir datang pada Jumat (16/12) sekitar pukul 23.30. Banjir diakibatkan jebolnya tanggul, akibat tingginya curah hujan dari lereng pegunungan Kendeng.
"Banjir ini adalah banjir kedua tahun ini, dan merupakan banjir terparah. Akibat banjir ini, jalur pantura padat merayap," ujarnya.
Apalagi ketinggian air sampai mencapai 30 sentimeter. Kendaraan kecil khususnya sepedamotor bahkan tampak waswas saat mau melintas. Beberapa di antaranya memilih untuk dituntun.
Baca Juga: MTs Ihyaul Ulum Pati Masuk 15 Besar Madrasah Berprestasi Jateng)
Baca Juga: Puluhan Rumah di Karangaji Jepara Disapu Angin Puting Beliung
Kondisi di pemukiman Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan justru lebih parah. Jalan desa tercatat ketinggian airnya mencapai satu meter. Tak ayal warga menjadi kesulitan saat beraktivitas.
"Suasana mencekam terjadi Jumat(16/12) malam karena air terus bertambah tinggi. Rumah warga sudah pada terendam. Lansia banyak diungsikan ke lantai dua rumah atau tempat lain yang lebih aman," terang Hasanudin, warga Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan.
Dikatakannya, banjir itu akibat dua tanggul yang jebol. Selain desanya, desa Klayusiwalan, Kecamatan Batangan juga terendam banjir.
"Hingga saat ini belum ada tanda -tanda surut. Karena debit sungai masih tinggi dan ada dua tanggul yang jebol," tambahnya.
Ratusan rumah warga terdampak dengan ketinggian air antara 80 sampai saru meter. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid.
"ketinggian banjir terus bertambah. Ini diakibatkan tanggul yang jebol belum bisa diperbaiki," tandasnya.
Artikel Terkait
BP Jamsostek Kudus : Banyak Pekerja Informal Belum Dapat Perlindungan
Mabuk dan Bikin Onar, Belasan Remaja di Sukolilo Dibina Polsek
Dua Warga Desa di Kabupaten Rembang Mencalonkan Diri Menjadi DPD RI
42 Kades Kabupaten Rembang Terpilih Dilarang Berorientasi Mengembalikan Modal
Download Aplikasi Mobile JKN, Ini Manfaatnya
TPI Ujungbatu Dibersihkan, DLH Upayakan Pengendalian Abrasi di Sekitar TPI