Ajarkan Serunya Membaca Buku, Dinas Arpus Keliling Sekolah Bawa Buku di Mobil

PATI, suaramerdeka-muria.com – Suasana berbeda terlihat di halaman Sekolah Dasar (SD) Pati Wetan 02 kemarin. Anak-anak terlihat mengerubungi mobil perpustakaan keliling yang terparkir di halaman sekolah di dekat alun-alun Pati tersebut.

Puluhan siswa itu tampak asyik memegang buku yang disukainya masing-masing. Mereka menghabiskan waktu sekolahnya dengan membaca buku koleksi dari mobil perpustakaan keliling Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Pati tersebut.

Rupanya Dinas Arpus Kabupaten Pati memang bekerjasama dengan SD Pati Wetan 02 untuk menggelar kegiatan literasi. Ada berbagai kegiatan menarik untuk mengisi masa senggang sebelum penerimaan raport di sekolah tersebut.

Sumiyati, Kepala SDN Pati Wetan 02 mengatakan, kegiatan tersebut sengaja digelar untuk mengisi masa jeda dengan kegiatan edukatif. Dia berharap dengan menggandeng Dinas Arpus bisa membaut siswa lebih mencintai literasi dan terbiasa membaca serta meningkatkan wawasan.

“Kami berharap dengan terbiasa membaca bisa lebih meningkatkan mutu siswa kedepannya,” terangnya.

Baca Juga: PPPK Pati : Formasi Dokter Spesialis Banyak Tak Terisi

Baca Juga: Pelti Minta Lapangan Karesidenan Dikelola Pemkab Pati

Hal senada diungkapkan oleh Sri Rofiah, Lurah Pati Wetan. Dia mengapresiasi inisiatif Dinas Arpus bersama SD Pati Wetan yang menggelar kegiatan literasi tersebut.

“Karena setidaknya kegiatan ini bisa memberi pilihan bahwa buku jauh lebih menarik dalam menambah wawasan.Selain itu para siswa juga tidak terpaku dengan gawai milik mereka,” ujarnya.

Bina Desi Marianti, ketua Tim Layanan dan Deposit Perpustakaan Dinas Arpus Kabupaten Pati mengatakan, setiap tahun pihaknya memang rutin menggelar giat perpustakaan keliling. Baik di sejumlah sekolah seperti SD dan SMP maupun ke balai desa dengan sasaran perangkat desa.

“Karena tantangan saat ini adalah bagaimana minat baca anak sekarang jauh dari kata standar. Sehingga dibutuhkan perjuangan untuk dapat meningkatkan niat literasi anak terutama yang telah tergerus karena dampak buruh gawai,” tandasnya.