GMNI Kota Semarang Turun Bantu Korban Banjir Pati

- Rabu, 14 Desember 2022 | 08:03 WIB
Korban banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati mendapat bantuan dari GMNI Kota Semarang. (suaramerdeka-muria.com/Moch Noor Efendi)
Korban banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati mendapat bantuan dari GMNI Kota Semarang. (suaramerdeka-muria.com/Moch Noor Efendi)


PATI, suaramerdeka-muria.com - Bantuan untuk korban banjir bandang di Pati terus mengalir. Tak hanya dari berbagai unsur di Pati, sejumlah organisasi dan komunitas luar daerah pun ikut turun membantu.

DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Semarang merupakan satu dari sekian elemen masyarakat dari luar Pati yang ambil bagian dalam aksi sosial tersebut. Perwakilan mereka hadir langsung ke Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati untuk menyalurkan bantuan.

"Kami turun ke jalan untuk menghimpun bantuan pada 8-10 Desember. Setelah donasi terkumpul kami menyampaikan langsung kepada korban banjir bandang di Pati," ujar Ketua DPC GMNI Kota Semarang Harungguan Desmon Tampubolon, Selasa (13/12).

Lebih lanjut dia menjelaskan, mahasiswa yang tergabung dalam GMNI se-Kota Semarang menyebar ke berbagai titik di Kota Lunpia untuk menggalang dana. Uang yang terkumpul disampaikan kepada yang berhak pada 11 Desember.

Baca Juga: Hasil Argentina vs Krosia di Semifinal Piala Dunia 2022 Antarkan Akhiri Petualangan Ivana Knoll

Baca Juga: Tendangan Penalti Messi Antarkan Argentina Melaju ke Final Piala Dunia 2022

Desmon mengaku prihatin atas kejadian bencana alam tersebut. Menurutnya, banjir bandang yang melanda banyak desa di Pati, terutama di Kecamatan Tambakromo seperti Sinomwidodo, Godo, dan Gunungpanti perlu menjadi perhatian bersama.

Bencana itu, lanjut dia, bukan hanya merusakkan rumah warga dan fasilitas umum. Namun, sempat menghambat produktivitas warga terdampak dalam waktu yang tidak sebentar.

Di luar pemberian bantuan, Desmon menyebut, terdapat hal mendesak yang perlu perhatian dan penanganan serius. Itu berkait dengan kerusakan lingkungan, terutama di kawasan Pegunungan Kendeng.

Dari penelusuran pihaknya, bencana banjir dan tanah longsor masih akan terus mengancam warga di sekitar Pegunungan Kendeng. Mengingat, kondisi hutan di pegunungan tersebut banyak yang rusak. Karenanya, membutuhkan gerakan bersama untuk menghijaukan kembali, sekaligus melakukan konservasi.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DLH Pati Rencanakan Tambah Lahan TPA Plosojenar

Sabtu, 3 Juni 2023 | 05:16 WIB

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X