Rembang, suaramerdeka-muria.com – Serapan pupuk bersubsidi jenis urea untuk petani di Kabupaten Rembang hingga Desember tahun ini sudah mencapai 23.862 ton atau 88,22 persen.
Serapan tersebut sudah termasuk untuk penggunaan musim tanam di akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto menyatakan, total kuota pupuk urea untuk petani Rembang pada tahun 2022 adalah 26.396 ton.
Serapan urea tertinggi berada di Kecamatan Gunem yang sudah mencapai 100 persen.
Sedangkan serapan terendah berada di Kecamatan Kota yang baru sekira 62.99 persen.
Data tersebut dihimpun dari laporan terkini yang diterima oleh Dintanpan Rembang pada akhir pekan kemarin.
Serapan pupuk lainnya jenis NPK saat ini sudah mencapai 23.459 ton atau 94,8 persen.
Total alokasi pupuk NPK untuk petani Rembang pada tahun ini adalah 24.852 ton.
Serapan tertinggi pupuk NPK berada di Kecamatan Kaliori mencapai 100 persen.
Baca Juga: Muskercab Gerakan Pemuda Ka'bah, Gus Haiz Optimis PPP Raih Kemenangan 2024
Sedangkan serapan terendah adalah Kecamatan Kota mencapai 72,9 persen.
Atas perbedaan serapan pupuk bersubsidi tersebut, Dintanpan menerapkan kebijakan khusus.
Kebijakannya adalah kecamatan dengan serapan pupuk tinggi akan dibantu alokasi dari kecamatan lain yang serapannya rendah.
Artikel Terkait
Thailand Torehkan Hasil Mengerikan dalam Laga Uji Coba Jelang Piala AFF 2022, Teerasil Dangda Belum Habis
Sepeda Motor Biasa Bisa Diubah Menjadi Motor Listrik : Tarifnya Segini
Perenang Jepara Raih Empat Emas Kualifikasi Porprov Jateng
Hasil Argentina vs Kroasia di Piala Dunia Sebelumnya : Tango Menyerah Tiga Gol Tanpa Balas
Siswa MTsN 1 Pati Mendulang Emas di Ajang Karate Internasional
Liga 3 Jatim 2022 Tidak Digelar, Jateng Jalan Terus