Butuhkan Trauma Healing, Bhayangkari Ajak Main Anak-anak Terdampak Bencana

PATI, suaramerdeka-muria.com – Trauma healing masih dibutuhkan oleh warga yang terdampak bencana banjir bandang.

Apalagi sebagian anak-anak mulai merasakan kejenuhan dengan kondisi tempat tinggal yang penuh keterbatasan pasca bencana.

Melihat hal tersebut, Bhayangkari Cabang Polresta Pati kembali terjun ke lokasi bencana di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo dan Desa Godo, Kecamatan Winong pada Jumat (9/12).

Tak hanya menyalurkan bantuan sosial, Ketua Bhayangkari Cabang Polresta Pati, Dani Tobing bersama Penjabat Ketua Bhayangkari Daerah Jateng, Titi Abiyoso beserta jajaran juga menggelar trauma healing.

Para istri polisi itu mengajak anak-anak bermain sambil belajar. Mereka juga tampak membagi-bagikan jajanan anak kecil serta berbagai mainan.

Tak ayal para anak-anak di lokasi bencana itu tampak bencana.

Lewat permainan, jajanan serta berbagai mainan itu mereka sejenak dapat melupakan kesedihan akibat bencana banjir bandang yang menimpa desa mereka.

Baca Juga: Kejuaraan Sepak Bola U-21 Pati, Fase Knock-Out Dimulai

Baca Juga: Wayang Goleh Pustaka, Cara Unik Perpustakaan Kudus Ajak Anak Gemar Membaca

Baca Juga: Luis Milla Aspas Mantan Pelatih Timnas Indonesia Dihukum Komdis PSSI : Ini Penyebanya

“Kali ini, Bhayangkari cabang Polresta Pati menyalurkan bantuan sosial dari Pj. Ketua Bhayangkari Daerah Jateng, pejabat utama Polda Jateng dan seluruh Bhayangkari cabang olresta dan Polres jajaran Polda Jateng berupa bahan makanan pokok, alat keperluan rumah tangga, alat kebersihan, pakaian layak pakai, keperluan anak, dan obat-obatan,” ungkap Dani Tobing.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari Polri dan Bhayangkari terhadap masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang beberapa waktu yang lalu.

“Dalam situasi apa pun, keluarga besar Polri hadir. Mudah-mudahan mereka tetap tabah dan bisa bangkit dari keterpurukan,” tambahnya.

Sementara Plt. Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing menyatakan, pemberian bansos dan trauma healing akan dilakukan secara berkesinambungan di masing-masing desa terdampak banjir bandang.

“Mudah-mudahan adanya kegiatan dimaksud, dapat meringankan beban warga dan utamanya anak-anak bisa terhibur,” tandasnya.