Dua Pria di Pati Ngaku Wartawan, Peras SPBU Tlogowungu Belasan Juta, Begini Modusnya

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 07:33 WIB
Sejumlah kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tlogowungu. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Sejumlah kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tlogowungu. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)


PATI, suaramerdeka-muria.com – Wartawan abal-abal kembali beraksi. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu dilaporkan menjadi korbannya. Tak tanggung-tanggung, dua pria yang mengaku sebagai wartawan itu meminta uang Rp 15 juta.

Erwin Setyo Pramono, pengawas SPBU Tlogowungu menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Kamis (8/12). Saat itu, sekitar pukul 12.00, Erwin mengaku ditemui dua orang yang mengaku wartawan.

Kedua pria itu komplain dan menyebut pengisian di SPBU Tlogowungu kurang bagu. Mereka menyebut mengisi BBM di SPBU Tlogowungu pada Selasa (6/12) hanya saja spidometer mobil mereka tidak menunjukkan ada penambahan BBM.

Saat itulah, kedua orang yang mengaku wartawan itu mengancam akan membuat berita dan menyebarkannya ke media sosial. Namun ujungnya mereka meminta sejumlah uang agar berita tidak ditayangkan.

Awalnya dua pria itu meminta Rp 5 juta agar tidak memberitakan kejadian tersebut. Oleh Erwin, ditawar dengan hanya memberikan uang bensin.

Baca Juga: Menunggu Kejutan Hasil Maroko vs Portugal di Perempat Final Piala Dunia 2022 : Adu Penalti Maroko Lebih Teruji

Baca Juga: Hasil Argentina vs Belanda di 8 Besar Piala Dunia 2022 : Messi Cetak Gol dari Tendangan Penalti, Tango Lolos

”Mereka tidak mau dan minta Rp 1 juta. Kalau ndak mau ya sudah, mereka pergi,” ujar dia.

Rupanya tak berhenti disitu saja. Erwin kembali dihubungi dua pria yang mengaku wartawan tersebut. Mereka kembali mengancam mau membuat berita yang menyudutkan SPBU Tlogowungu.

Hingga akhirnya kedua orang yang mengaku wartawan itu ganti meminta bertemu di sebuah café di jalan Rendole Indah, Kecamatan Margorejo. Saat itu kedua pria tersebut mengaku telah membuat berita dan akan dirilis.

“Setelah itu saya meminta cancel (berita). Takutnya, kalau sudah diberitakan dan dibaca masyarakat merugikan kami,” tambahnya.

Hanya saja untuk menutup berita itu, keduanya menyebut biayanya agak mahal. Mereka meminta pihak SPBU Tlogowungu memberikan uang sebesar Rp 15 juta.

”Setelah itu saya nego namun tidak bisa. Mereka kemudian menelepon kantor dan bernegosiasi dengan mengatakan pasnya Rp 12 juta,” terangnya.

Erwin pun akhirnya menyebut akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta sementara sisanya akan menyusul. Saat itulah Erwin melaporkannya ke pihak berwajib.

“Dan mereka kemudian diamankan disana,” paparnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB

DPUTR Pati Usulkan 14 Jalan Ke Inpres 2023

Jumat, 19 Mei 2023 | 21:06 WIB
X