Senasib Gedung IBS, Lelang Gedung MPP Kudus Juga Batal

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 07:10 WIB
Pekerja membuat rangka besi untuk proyek gedung baru DPRD Kudus, Kamis (5/8). (suaramerdeka.com/Saiful Annas)
Pekerja membuat rangka besi untuk proyek gedung baru DPRD Kudus, Kamis (5/8). (suaramerdeka.com/Saiful Annas)

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Setelah gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSU dr Loekmonohadi Kudus batal dilelang, nasib serupa juga terjadi di proyek pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kudus. Proyek dengan pagu anggaran Rp 9,7 miliar itu batal dilelang.

Kepala Bagian Pengadaan Barjas Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji mengatakan, dari 12 penyedia jasa yang mengajukan penawaran, tidak ada satu pun yang dokumennya lengkap. “Sudah ada 12 penawar yang masuk, tetapi tidak ada yang memenuhi persyaratan dalam pemilihan. Karena itu kegiatan dibatalkan,” katanya, Kamis (5/8).

Ditanya apakah ketidaklengkapan dokumen itu juga terkait dugaan peretasan seperti pada proyek lelang gedung IBS, Doni enggan berkomentar lebih jauh. Dia mengatakan, Pokja hanya mengevaluasi apa yang tampil, yakni dokumen penawaran yang masuk.

“Apakah tidak lengkapnya itu karena ada gangguan teknis seperti lelang sebelumnya (proyek gedung IBS – Red) yang ada gangguan teknis, kami tidak mengarah ke sana. Pokja hanya mengevaluasi apa yang tampil saja,” katanya.

BACA JUGA : Dugaan Peretasan Lelang Gedung IBS, Pemkab Kudus Resmi Lapor Polisi dan Kejaksaan

Meski lelang dibatalkan, ada kemungkinan proyek gedung MPP tetap akan dilaksanakan tahun ini. Doni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) terkait kelanjutan proyek itu.

Dari hasil konsultasi bersama manajemen konsultan, proyek itu masih memungkinkan dilaksanakan karena masih cukup waktu. “Proyek itu sudah di-review kembali dengan pihak Perizinan (DMPTSP), kemungkinan tender ulang akan dimulai minggu depan. Harapannya awal September, proyek sudah bisa berjalan,” katanya.

Doni mengatakan, pihaknya mengakui kesulitan mengantisipasi upaya peretasan pada sistem lelang di LPSE. Pasalnya sejauh ini, server LPSE masih menumpang di dinas lain (Dinas Kominfo). “Usulan kami memang LPSE memiliki server sendiri. Kami telah mengusulkan anggaran pengadaan server, semoga nanti disetujui,” katanya.

Lapor Polisi

Terkait dugaan peretasan pada proyek lelang gedung IBS, kata Doni, pihaknya telah melaporkan ke pihak berwajib. “Kami sudah melaporkan baik ke kejaksaan maupun kepolisian. Kami tidak melaporkan siapa, tetapi kejadian proses pengadaan proyek gedung IBS. Sebab dari hasil verifikasi dari LKPP ada dugaan sistem diretas,” katanya.

Batalnya lelang proyek gedung MPP disayangkan Bupati Kudus Hartopo. Ia mengatakan, gedung MPP itu rencananya diresmikan Desember serentak secara nasional. “Harapan saya gedung ini terealisasi karena sudah dianggarkan. Apalagi ini karya saya. Namun saya tidak bisa intervensi lebih jauh dalam proses lelang karena itu harus independen,” katanya.

Dari tiga proyek gedung yang direncanakan dibangun Pemkab Kudus tahun ini, praktis hanya gedung baru DPRD Kudus yang saat ini sudah mulai pengerjaannya. Proyek gedung itu masih dalam tahap pembangunan fondasi.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan sudah menerima laporan dugaan peretasan sistem LPSE pada proyek pengadaan gedung IBS. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk diklarifikasi

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X