REMBANG, suaramerdeka.com-muria - Setelah TV analog dimatikan 3 Desember lalu, warga Kecamatan Rembang Kota memburu set top box (STB) untuk menonton siaran Piala Dunia.
Namun sayangnya, toko elektronik di Rembang banyak yang kehabisan STB. Tak ayal STB menjadi langka di Kecamatan Rembang Kota.
Prasetyo, salah satu warga Ngotet mengatakan awalnya tidak mengetahui TV analog dimatikan dan diganti TV digital pada 3 Desember lalu.
''Tiba-tiba saja, TV saya tidak bisa menerima siaran lagi. Ternyata sudah berganti ke digital,'' kata dia.
Baca Juga: Viral di Medos Pria di Pati Mengaku Tidak Pernah Dapat Bantuan, Begini Fakta Sebenarnya
Gesit warga lain mengatakan berusaha untuk mencari STB di seputaran Rembang. ''Namun STB itu juga susah didapat. Kalau bisa didapat, harganya juga melejit dari Rp 240an menjadi Rp 350an ribu,'' kata dia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengaku mendapatkan keluhan warga yang kesulitan untuk mendapatkan STB.
Dia juga mengaku sudah berkeliling untuk memantau ketersediaan STB di toko elektronik Rembang.
''Karena saat ini semua sedang membutuhkan STB. Sementara toko juga stoknya tidak banyak. Sehingga saat lonjakan permintaan, ada yang menaikkan harga,'' terang dia.
Dia mengatakan sebenarnya Kementerian Kominfo sudah memiliki program pembagian STB gratis ke masyarakat.
Artikel Terkait
Cara Nonton Siaran Langsung Piala Dunia 2022 Gratis : Segera Pasang TV Digital, Dijamin Jernih!
Jadwal Semifinal Piala Dunia Wanita U17 2022 : Ada Siaran Langsung di TV Digital Gratis
Sah! TV Digital Diberlakukan : Jangan Buang Receiver Parabola Lama, Bisa Dipakai STB TV Digital
Parah! TV Analog di Jatim, Jateng, Jabar Dimatikan, Padahal Ada Stasiun TV Belum Beralih ke Siaran TV Digital