REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Kondisi sebagian Jalan Lingkar Sarang yang berada di tepi pantai sepanjang Desa Temperak hingga arah Kalipang Kecamatan Sarang remuk.
Padahal, sejatinya jalan tersebut belum tersambung sepenuhnya.
Penyebabnya adalah jembatan yang berada di perbatasan Temperak dan Karangmangu sempat mangkrak alias terhenti pembangunannya.
Pada tahun ini jembatan tepi laut tersebut baru proses lanjutan pembangunan dan belum selesai.
Pantauan Suara Merdeka, kondisi jalan paling remuk berada di kawasan arah timur jembatan.
Di beberapa titik, permukaan aspal amblas, mengelupas dan rusak parah. Ada bekas kendaraan berat yang membuat aspal semakin amblas.
Selain rusaknya permukaan aspal, di beberapa titik tepi sebelah utara jalan tersebut yang berbatasan dengan pantai juga sudah ada yang keropos.
Jika tidak segera ditangani tidak menutup kemungkinan titik keropos akan meluas.
Sejatinya jalan tersebut belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Sebab, sejak dikerjakan pada tahun 2019, jembatan tersebut belum bisa diakses hingga sampai Karangmangu atau Kalipang.
Artikel Terkait
193 Riders Incar Poin Seri Pamungkas Indonesian Downhil 2022 di Ternadi Bike Park
Rangkuman Lengkap Dampak Banjir Pati, Dua Tewas dan Ratusan Rumah Rusak
Piala Soeratin 2022, KONI Kudus Janjikan Persiku Jr Bonus Satu Gol Rp 1 Juta
Banjir Pati : Penanganan Bencana Butuh Kajian Serius
Kejutan lagi di Piala Dunia 2022!! Korsel Menang vs Portugal : Kemenangan Uruguay vs Ghana Sia-sia
Parah! TV Analog di Jatim, Jateng, Jabar Dimatikan, Padahal Ada Stasiun TV Belum Beralih ke Siaran TV Digital
Jepang Duel Versus Korsel di Perempat Final Jika Menang di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Pentingnya Tumbuhkan Budaya Literasi di Jepara Untuk Perangi Hoax