JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Sekitar 200 karyawan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadlirin Jepara menggelar aksi keprihatinan yang diberi tema 'Mengetuk Pintu Langit' di halaman parkir rumah sakit, Rabu (30/11/2022).
Aksi tersebut digelar karena para karyawan menilai hasil mediasi terkait persoalan saling klaim pengurus sah RSI Sultan Hadlirin masih menyisakan banyak persoalan.
Dalam kegiatan yang dihadiri Direktur RSI dokter Gunawan, dewan pembina yang juga mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Serikat Pekerja RSI Bondhan Siwi Digdo, juru bicara Ahmad Fajar, para dokter dan tenaga kesehatan ini akhirnya dihadiri Penjabat Bupati (Pj) Jepara Edy Supriyanta.
Padahal, semula ratusan karyawan RSI Jepara ini akan menggelar demo di Pendopo Kabupaten Jepara.
Baca Juga: Pertandingan Jerman vs Kosta Rika Dipimpin Wasit Wanita : Redam Tensi Tinggi Grup E Piala Dunia 2022
Baca Juga: Ini Skema Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 : Duel Tim Unggulan Tak Terhindarkan, Prancis vs Argentina
Kehadiran Edy Supriyanta membuat para karyawan mengurungkan rencana demo dan hanya menyampaikan tuntutan di lokasi istighosah.
Ada tujuh tuntutan yang disampaikan karyawan RSI Sultan Hadlirin.
Ahmad Fajar menyampaikan, pertama, para karyawan ingin mengawal agar hasil mediasi beberapa waktu lalu dilaksanakan.
Artikel Terkait
Konflik Pengurus Yayasan hingga Berujung Gugatan, Operasional RSI Sultan Hadlirin Jepara Terancam
Pimpinan DPRD Jepara Sidak Pelayanan RSI Sultan Hadlirin : Parah! Ini yang Ditemukan
Wagub dan Tiga Mantan Bupati Jepara Turun Tangan, Konflik Yayasan RSI Sultan Hadlirin Jepara Berakhir