PATI, suaramerdeka-muria.com – Warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo mengeluh lantaran banjir bandang yang terjadi Senin (28/11) petang kemarin. Apalagi, banjir bandang itu sudah lima kali dirasakan warga setempat hanya dalam waktu sebulan terakhir ini.
Meski cepat surut, namun warga tetap merasakan dampak kesulitan akibat imbas dari terjangan air bah tersebut. Seperti Selasa (29/11) kemarin, pasca banjir bandang dari Pegunungan Kendeng itu membuat lumpur tebal menumpuk di jalan desa. Lumpur di jalan penghubung Desa Angkatan Kidul dengan Sinomwidodo setebal 30 sentimeter.
Tak ayal lumpur itu cukup menganggu aktivitas warga. Apalagi lumpur membuat laju kendaraan menjadi sulit. Kendaraan harus berjalan pelan lantaran membahayakan pengguna jalan.
Selain di jalan lumpur juga menumpuk di halaman rumah warga. Kemarin, sejumlah warga pun tampak berupaya membersihkan tumpukan tebal tersebut dengan alat seadanya.
Sojo, seorang warga setempat mengatakan, banjir bandang memang cukup sering terjadi di desanya. Dalam sebulan ini dia menyebut sudah kebanjiran lima kali. Disinyalir banjir karena kiriman dari Pegunungan Kendeng yang kondisinya kini memprihatinkan.
Baca Juga: Viral!Jalan Sukolilo Prawoto Hancur Setelah Diterjang Banjir Bandang
Baca Juga: Skema 16 Besar Piala Dunia 2022 : Belanda Urung Jumpa Inggris di Babak 16 Besar
“Banjir sepertinya dari Sungai Sinom Ledokan. Kalau di atas hujan deras pasti banjir. Karena di atas hutan gundul tidak ada pohon. Maka dari itu kalau hujan langsung banjir,” keluhnya kemarin.
Sementara itu, Suparto, Ketua RT 06 RW 2, Desa Sinomwidodo menyebutkan jika setidaknya ada 23 rumah yang sering kebanjiran di wilayahnya. Dia mengeluhkan karena banjir juga seringkali membuat lumpur.
Dia mengatakan, banjir yang terjadi pada Senin (28/11) mulai terlihat pukul 18.00. Saat itu banjir terjadi sekitar dua jam. Ketinggian air mencapai antara 40 hingga 50 sentimeter.
Artikel Terkait
Pasar Kreatif Lasem Masih Sepi, Baru 47 Pedagang yang Beroperasi
Regulasi Pelestarian Pemajuan Kebudayaan di Desa Dinilai Penting
Timnas Indonesia Piala AFF 2022 Memulai TC, Sembilan Pemain Belum Bergabung
Tok! Tuntutan Penjaga Sekolah di Rembang Soal PPPK Dijadwalkan Audiensi di Kemenpan
Bea Cukai Kudus Gagalkan Peredaran 980 Batang Rokok Ilegal di Jepara, Kali Ini Sasar Warung di Desa Ini
Ditargetkan Rampung Pertengahan Desember, Progres City Walk Baru 70,1 Persen