REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Kejadian di Jalan Pantura Lasem-Surabaya, tepatnya di Desa Taksiksono Kecamatan Lasem ini bisa menjadi pelajaran bagi siswa yang bolos sekolah.
Berawal dari bolos sekolah, dua pelajar asal sebuah sekolah di Kecamatan Sarang, F (14) dan M (14) menjadi sasaran penodongan dengan ancaman sebilah arit.
Informasi yang disampaikan oleh Kapolsek Lasem, Iptu Arief Kristiawan, kejadian itu bermula saat kedua korban yang bolos sekolah pada Sabtu 12 November 2022.
Saat itu korban bersama tujuh orang temannya berangkat dari Kecamatan Sarang menuju Lasem.
Mereka menumpang kendaraan jenis truk tronton dan sampai di Kecamatan Lasem pada pukul 10.30 WIB.
Setelah nongkrong di sekitar taman Kecamatan Lasem, selanjutnya korban dan teman-temannya berniat pulang ke Sarang.
Mereka menumpang sebuah tronton dari Perempatan Masjid Jami Lasem.
Saat menumpang tronton tersebut, di atas truk juga sudah terlihat tiga orang pelaku.
Saat di tengah perjalanan dalam posisi truk melaju, tepatnya di Desa Tasiksono, seorang pelaku berinisial F (15) warga Kecamatan Wiyung Surabaya menodongkan arit kepada kedua korban.
Artikel Terkait
Momen Hari Pahlawan, Bupati Hartopo Ingatkan Persatuan
Pembetonan Pantura Berlanjut, Ini Titik yang Rawan Macet di Kudus
Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U20 Diturunkan : Ivar Jenner dan Justin Hubner Dinilai Begini
Musim Hujan Tiba, Jepara Siaga Menghadapi Bencana
Timnas Indonesia U20 Jumpa Calon Lawan di Piala Dunia U20 2023 di Turnamen di Spanyol
Ketum PBNU Iringi Pemakaman Nyai Nafisah Sahal