Jepara,suaramerdeka-muria.com - Dalam upaya kesiapsiaagan menghadapi bencana diperlukan perhatian yang lebih serius pada aspek penanggulangan bencana.
Penanganan itu harus mengutamakan upaya koordinasi lintas sektoral dengan Instansi terkait, TNI / Polri maupun Relawan Kebencanaan, dalam upaya memimalisir dapak dari bencana seperti kerugian materil, korban jiwa serta kerusakan sarana dan prasarana umum lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam Rapat Koordinasi kesiapsiagan menghadapi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di Kabupaten Jepara di Pendopo R A Kartini, Kamis (10/11).
Baca Juga: Antisipasi Bencana Perairan, Polresta Pati Bentuk Tim SAR Arnavat
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdianto, Perwakilan Kepala Perangkat Daerah, serta Camat Se-Kabupaten Jepara.
Edy Supriyanta mengatakan, bahwa berdasar kajian resiko bencana Kabupaten Jepara mempunyai resiko sedang kemungkinan terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor.
Karena itu, untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana perlu dilakukan upaya secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh yang dilakukan oleh pemerintah.
“Langkah ini diambil untuk perlindungan kepada masyarakat dari ancaman banjir, angin puting beliung dan tanah longsor,” kata Edy.
Edy Supriyanta menambahkan, selain upaya pengurangan resiko bencana dengan cara membuka forum sosialisasi kepada masyarakat di daerah rawan bencana dan pemberdayaan relawan di wilayahnya, Ia juga menghimbau ketika terjadi bencana untuk menghubung call center BPBD Jepara.
“Ketika terjadi bencana, segera hubungi call center BPBD saya pastikan respon cepat dan aktif 24 jam,” imbuhnya.
Ia berharap, terkait tentang pencanangan bencana yang ada di Jepara tidak bisa ditangani langsung oleh BPBD saja, tetapi secara bersama-sama dengan teman-teman TNI, Polri, Bazarnas, Tagana, dan semua relawan untuk bergotong royong membantu ketika ada bencana di Jepara.
Edy Supriyanta juga menyerahkan Lift Jaket secara simbolis kepada 14 organisasi relawan bencana sebagai bukti kesiapan tanggap bencana.
Sementara itu Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto menyatakan, TNI siap membantu ketika terjadi bencana.
"Kita juga selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, karena penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab satu OPD saja, tetapi tanggung jawab bersama,” kata Sarifudin.
Artikel Terkait
TMMD di Jepara Resmi Ditutup, Ini Pesan Inspektorat Kodam IV Diponegoro
Kasus DBD Meningkat, RS PKU Aisyiah Jepara Tingkatkan Pelayanan
Ketua DPRD Jepara Dorong Perda Industri Mebel Diperbarui
Tata Ruang Kecamatan Kembang Jepara Ada Pelabuhan dan Kawasan Industri