7.200 Balita di Jepara Masih Alami Stunting

- Rabu, 9 November 2022 | 16:09 WIB
Pencanangan Gerak Satu Hati atau gerakan pencegahan stunting di Taman Sumendung, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Rabu (9/11/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)
Pencanangan Gerak Satu Hati atau gerakan pencegahan stunting di Taman Sumendung, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Rabu (9/11/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)

Dalam rangkaian kegiatan itu, dilakukan pemeriksaan bayi di bawah dua tahun (baduta) oleh tim penanganan stunting.

Menurutnya, 7 ribu lebih balita berstatus stunting di Jepara harus dikelola dengan intervensi yang spesifik.

Tak hanya lingkungan mini keluarga dan masyarakat, tapi juga pemerintah.

Baca Juga: PD Aisyiyah Sosialisasikan Pencegahan Perkawinan Usia Anak

Baca Juga: Jawab Keresahan Masyarakat, IAI Sosialisasikan Obat Aman di CFD

''Konsep kami mengelola balita stunting, kami lakukan seleksi data, lalu seleksi balita stunting mana yang bisa diintervensi. Di antaranya untuk balita stunting yang asupan gizinya masih kurang,'' terangnya.

Intervensi ini mellaui pemberian makanan tambahan (PMT) dengan bahan pangan lokal yang akan disampaikan melalui kader Posyandu.

Kegiatan ini akan dilakukan selama enam bulan berturut-turut. Setiap bulan akan dievaluasi sehingga bentuknya akan dinamis.

***

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X