Pemkab Rembang Ancam Tidak Bayar Proyek Yang Tidak Rampung

REMBANG, suaramerdeka-muria.com - Pemkab Rembang mengancam tidak akan membayar proyek yang tidak rampung.

Hal ini untuk memastikan proyek yang dibiayai dengan anggaran utang dari Bank Jateng bisa selesai tepat waktu.

Bupati Rembang H Abdul Hafidz saat melihat langsung pembangunan jalan Slamet Riyadi Sumberrejo, Jalan Pulo - KS Tubun Kecamatan Rembang Kota, Jalan Waru - Grawan, Jalan Kaliori - Wiroto dan Embung Glebeg Kecamatan Sulang mengatakan, pembangunan dengan dana pinjaman Bank Jateng baru akan dibayarkan bila pekerjaan sudah selesai sudah 100 persen.

''Kalau tidak selesai, pembayaran baru akan dilakukan 2024. Kalau ndak selesai, tidak saya bayar tahun ini,'' jelas dia kepada sejumlah pelaksana proyek kemarin.

Baca Juga: Di Jepara Masih Banyak Perusahaan Bandel : Tidak Mau Berikan Tunjangan Transportasi Kepada Pekerja

Baca Juga: Menang 1-0 Tapi Timor Leste Tersingkir : Brunei Darussalam Jumpa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Dia yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTaru) Gantiarto dan Kabid Perencanaan DPUTaru Nugroho, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopimda) Sekretariat Daerah (Setda) Arief Dwi Sulistya menambahkan karena proyek sudah mendekati akhir tahun, pelaksana proyek diminta untuk menambah jam kerja dan pekerja.

Seperti di Embung Glebeg, Bupati menyebut lima tim eskavator yang diterjunkan pemborong sangat kurang.

''Ini saya minta agar ditambah dua kali lipat. Kami hitung kalau pasangannya 30 ribu kubik, lima tim yang ada saat ini tidak mampu menyelesaikan. Saya minta ditambah dua kali lipat. Proyek yang lain juga saya minta dikebut,'' terang dia.