PATI,suaramerdeka-muria.com – Persoalan obat sirup yang sempat meresahkan masyarakat mendapatkan respon oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pati. Mereka menggelar sosialisasi di momen car free day (CFD).
Kegiatan itu sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Dalam peringatan itu IAI Pati memang memilih mensosialisasikan terkait gerakan Dapatkan, Gunakan Simpan, Buang obat (Dagusibu). Gerakan itu merupakan upaya pemahaman kepada masyarakat perihal tata cara penggunaan dan penanganan obat dengan benar.
“Jadi kami ingin memberi pengertian ke masyarakat bagaimana cara menggunakan, menyimpan bahkan membuang obat secara benar. Karena kami melihat masih banyak yang kurang tepat,”ujar Teguh Is Winarno, ketua PC IAI Pati.
Baca Juga: Rawan Kriminalisasi, IAI Kudus Desak RUU Apoteker Segera Disahkan
Diantara prioritas sosialisasi itu memang bagaimana tindak lanjut terkait permasalahan mengenai obat sirup untuk anak. Mereka ingin memberikan pemahaman jika obat yang dijual di apotek tentunya adalah obat yang aman.
“Masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk mendapatkan obat di apotek. Karena yang disediakan adalah yang aman. Sementara yang dinyatakan tidak aman oleh BPOM kini sudah ditarik,”terangnya.
Ketakutan masyarakat dalam mendapatkan obat sirup itu dikatakannya sempat berdampak pada tingkat penjualan di apotek. Masyarakat menjadi sedikit takut dalam mendapatkan obat khususnya obat sirup.
Dikatakannya untuk perkembangan saat ini, tercatat ada delapan item obat sirup yang telah ditarik sesuai rilis BPOM. Yakni yang dinyatakan melebihi ambang batas etilen glikol. Obat itu dipastikan sudah tidak ada di pasaran apotek di Pati.
“Memang karena awalnya yang tersiar semua obat sirup berbahaya itu yang menjadikan ketakutan ke masyarakat. Sehingga saat butuh obat mereka jadi kesulitan juga. Harapannya setelah ini tidak lagi ketakutan. Kalaupun masih ragu masyarakat bisa berkonsultasi ke apoteker obat apa yang aman. Seperti tagline kami, Tanya Obat Tanya Apoteker,”terangnya.
Dalam sosialisasi itu sendiri sengaja mereka gelar di tengah acara CFD di alun-alun Pati. Hal itu dilakukan lantaran masyarakat banyak berkumpul sehingga sosialisasi bisa dilakukan secara efektif.
“Tentunya sambil kami menggelorakan berolahraga seperti dengan senam sehat,”tambahnya
Artikel Terkait
Satresnarkoba Jepara Amankan 101 Gram Sabu dan 5024 Butir Obat Terlarang dari Lima Tersangka
Edarkan Ratusan Obat Terlarang, Pria Asal Jepara Diamankan Polres Kudus
Aparat Gerebeg Pemalsu Ribuan Butir Obat Herbal Palsu di Desa Magersari Rembang
Di Rembang Masih Ada Warga Ngeyel Beli Obat Sirup, Apotek Umumkan Daftar Produk Aman
Obat Sirup Sudah Ditarik, Apotek Berharap Segera ada Kejelasan
Tinjau Toko dan Apotek, Bupati Pastikan Obat yang Dijual di Jepara Aman