PATI, suaramerdeka-muria.com - Dorongan atas penuntasan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pesantren gencar dilakukan, salah satunya melalui Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati.
Namun, pihaknya menegaskan, jika dorongan tersebut bukan bertendensi pada permintaan anggaran bagi pesantren.
"Ini bukan soal biaya, dana, atau bantuan. Tetapi pemerintah hadir mendampingi dan memfasilitasi pesantren," ujar Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim seusai audiensi dengan DPRD Pati, Kamis (3/11).
Dalam audiensi tersebut, dihadiri pengurus Tanfidziyah dan Syuriyah PCNU.
Termasuk sejumlah lembaga dan badan otonom (Banom) di bawah PCNU, antara lain lembaga dengan basis utama pondok pesantren Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU dan LP Ma'arif. Selain itu, audiensi juga diikuti sejumlah pengasuh pondok pesantren.
Kiai Yusuf menjelaskan, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang telah ada sebelum Indonesia merdeka.
Kontribusinya nyata dan sangat besar dalam membangun karakter bangsa.
Mengingat, bukan sebatas mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan akhlak mulia bagi, serta kemandirian generasi bangsa. Bahkan, pesantren dengan kekhasan sistem pendidikannya merupakan asli Indonesia.
Baca Juga: Satpol PP Rembang Disorot, Sering Razia Miras tapi Sudah Setahun Tidak Ada Pemusnahan
Artikel Terkait
Napi Teroris di LP Pati Berikrar Setia ke NKRI
Liverpool, Paris Saint-Germain dan Inter Milan Tak Masuk Tim Unggulan Babak 16 Besar Liga Champions 2022
Begini Sistem dan Format Babak 16 Besar Liga Champions : Gol Away Dihapus, Klub Dari Negara Sama Tak Bertemu
Final Liga Champions 2022 di Stadion Ataturk Turki: Kenangan Indah Liverpool, Nestapa AC Milan, Ini Sejarahnya
Ada Nama dr HR Soeharto, Lima Tokoh Akan Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional: Ada Dari Maluku Utara dan Kalbar
Pembukaan Tambak Baru Karimunjawa Dihentikan