Tanggul Sungai Wulan Retak, Warga di Desa Langganan Banjir di Kudus Was-Was

- Rabu, 2 November 2022 | 21:50 WIB
Bupati Kudus Hartopo bersama pejabat terkait mengecek tanggul Sungai Wulan yang retak di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (2/11). ( suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Bupati Kudus Hartopo bersama pejabat terkait mengecek tanggul Sungai Wulan yang retak di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (2/11). ( suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

Kudus,suaramerdeka-muria.com – Warga di daerah langganan banjir Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus was-was setelah tanggul sungai wulan retak sepanjang sekitar 20 meter.

Kades Jati Wetan Agus Susanto menuturkan, keretakan tanggul yang berada tak jauh dari polder rumah Pompa pengendali banjir di wilayah Kecamatan Jati itu sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.

Pihaknya berharap Pemkab Kudus melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan, mengingat intensitas hujan saat ini yang terus meningkat.

Baca Juga: Pemkab Kudus Rogoh Rp 2,48 Miliar Tambah Pompa Pengendali Banjir

“Wilayah Desa Jati Wetan yang berbatasan dengan sungai wulan ini memang menjadi daerah langganan banjir. Dengan munculnya keretakan pada tanggul ini tentunya warga juga was-was,” katanya, Rabu (2/11).

Bupati Kudus Hartopo yang meninjau tanggul retak itu melihat struktur tanggul yang tidak diperkuat dengan slup besi membuat rawan ambrol. Ia datang meninjau setelah mendapat laporan dari warga terkait tanggul sungai wulan yang retak.

Hartopo datang didampingi Ketua DPRD Kudus Masan, Kepala Dinas PUPR Arief Budi Siswanto, Camat Jati Fiza Akbar dan pejabat terkait.

“Seiring informasi musim hujan yang datang lebih awal tahun ini, memang perlu diambil langkah cepat untuk antisipasi. Salah satunya pemantauan tanggul-tanggul sungai. Jika ada yang retak, segera dilaporkan untuk bisa diperbaiki,” katanya.

Untuk tanggul sungai wulan yang retak, Hartopo memerintahkan Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan segera.

tanggul itu dibangun oleh BBWS Pemalai Juwana pada tahun 2021 lalu, setelah wilayah itu dilanda banjir besar. Sayangnya struktur tanggul hanya bata dan semen saja, tanpa diperkuat slup besi.

“Kami berharap untuk pembangunan tanggul diperkuat dengan slup besi agar lebih kuat. Besok (hari ini – Red) harus diperbaiki. Perbaikan seperti ini tentunya tidak butuh anggaran besar. Pakai anggaran rutin cukup,” katanya.

Hartopo menambahkan, pihaknya juga mengusulkan kepada BBWS Pemali Juwana untuk membantu perbaikan tanggul-tanggul sungai di wilayah Kabupaten Kudus.

Untuk mengantisipasi banjir di wilayah Jati Wetan ini, kata Hartopo, Pemkab Kudus juga ada proyek penambahan satu lagi Pompa pengendali banjir, sehingga Pompa di polder menjadi tiga unit.

“Kami sudah meminta seluruh camat dan kades, serta relawan untuk memetakan daerah rawan bencana agar bisa segera diambil langkah antisipasi,” katanya.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gerakan Santri Menulis Mengasah Bakat Terpendam

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:31 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X