Pelebaran Akses Jalan Rahtawu Kian Dongkrak Wisatawan

- Senin, 31 Oktober 2022 | 06:05 WIB
Sejumlah wisatawan tampak menikmati sensasi ngopi di aliran Sungai Dopang, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Sejumlah wisatawan tampak menikmati sensasi ngopi di aliran Sungai Dopang, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Kudus,suaramerdeka-muria.compelebaran akses jalan ke desa wisata Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus mendapatkan respon positif. Semakin lebarnya akses itu dinilai semakin meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan.

Agung Priyanto misalnya, pemilik salah satu wisata Lenk Dopang River Park di desa Rahtawu, Kecamatan Gebog menyebut pelebaran akses jalan memang berdampak positif. Terlihat jumlah kunjungan wisatawan dengan menggunakan roda empat saat ini kian banyak.

“Bahkan kalau bisa berharap, pelebaran itu bisa dilanjutkan dari balai desa Rahtawu ke Semliro atau wilayah Dopang ini. Bahkan kalau setidaknya travel bisa masuk tentu akan semakin meningkat lagi,” terangnya.

Baca Juga: Sensasi Lenk Dopang, Ngopi dan Wiisata Kuliner di Aliran Sungai Bersanding Bebatuan Besar Rahtawu

Trend positif peningkatan wisatawan itu sendiri diakuinya sudah mulai terlihat sejak akhir 2021 lalu. Yakni saat pandemi Covid-19 mulai melandai, jumlah wisatawan berangsur membaik.

Hal itu tentu dirasakan baik oleh para pengelola wisata.

“Dulu saat pandemi sama sekali tak ada wisatawan. Biaya perawatan harus jalan namun pemasukan tidak ada,”terangnya.

Tingkat wisatawan di desa Rahtawu, Kecamatan Gebog sendiri diakuinya saat ini terus naik. Tak hanya warga lokal saja, dia beberapa kali mendapatkan wisatawan dari luar Jawa bahkan sampai luar negeri.

“Saat ini kalau hari biasa memang masih di kisaran puluhan pengunjung, namun saat akhir pekan bisa sampai ratusan wisatawan,” tambahnya.

Objek wisata yang ditawarkannya sendiri terbilang cukup unik. Dia menyediakan sensasi menikmati kuliner khas Muria di tengah Sungai Dopang. Sejumlah meja kursi ditata sedemikian rupa di sungai yang tidak memiliki aliran air yang deras.

Serunya lagi, wisatawan bisa ngopi aliran air sambil menikmati keasrian gunung Muria. Belum lagi pemandangan jembatan yang berada diatasnya semakin membawa suasana semakin menyenangkan.

Baca Juga: Pelebaran Jalan ke Desa Wisata Rahtawu Telan Rp 5 Miliar, Masih Belum Cukup

Selain resto, ditempat itu juga disediakan kolam renang sehingga bisa dimanfaatkan untuk mandi dengan aman dan nyaman.

“Ini memang berupaya mencoba hal baru. Salah satu pertimbangannya juga untuk menjaga keasrian daripada ditambang atau tercemar tentu akan jadi rusak. Tapi kalau dijadikan wisata seperti ini sungai tentu harus dirawat dengan baik,” terangnya.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gerakan Santri Menulis Mengasah Bakat Terpendam

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:31 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X