Pawascam di Pati Dilantik, Pj Bupati : Tanggalkan Akun Medsos

Pati, suaramerdeka-muria.com - Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro mengingatkan kepada anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) untuk menanggalkan media sosial (medsos).

Itu bukan berarti pelarangan untuk memanfaatkan akun medsos, tetapi lebih pada pelepasan keberpihakan terhadap kelompok politik tertentu.

"Harus menjaga netralitas, menegakkan profesionalitas, menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas. Sehingga atribut-atribut keberpihakan politik, segera ditanggalkan, termasuk di (akun) media sosial yang dimiliki," ujarnya saat hadir dalam acara pelantikan Panwaslu Kecamatan di Hotel New Merdeka, Jumat (28/10).

Dia juga menyarankan anggota Panwascam untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat menyangkut kepemiluan. Harapannya, masyarakat lebih sadar dan ikut berpartisipasi aktif dalam Pemilu.

Pelantikan 63 anggota Panwascam yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dirangkai dengan pembekalan. Mereka mendapatkan materi seputar tahapan dan pola penanganan pelanggaran Pemilu dari pimpinan Bawaslu, KPU, dan Kejari Pati.

Ketua Bawaslu Pati Ahmadi meminta anggota Panwascam yang baru saja dilantik untuk langsung bekerja. Diawali menjalin komunikasi dan koordinasi dengan camat, kapolsek, danramil, dan tokoh-tokoh di wilayah kecamatan masing-masing.

Baca Juga: Sembilan Medali Diraih Atlet NPCI Blora di Kejurprov Jateng 2022

Baca Juga: Jepara Geger Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Tas Laundry

Baca Juga: PSK di Sekitar Pasar Hewan Keling Jepara Kabur saat Malam Jumat, Balik Lagi Gak Ya..?

"Keberhasilan berkomunikasi merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai pengawas di kecamatan," tandasnya.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Pati Karto menjelaskan, 63 anggota Panwascam yang baru saja dilantik merupakan hasil penyaringan dari 666 pelamar.

Mereka bertugas mengawasi tahapan Pemilu yang telah berjalan di tingkat kecamatan.

Adapun penyaringan dilakukan dalam dua tahap, yakni tes tertulis dan wawancara.

Pada tahap tes tertulis tersaring 126 orang. Kemudian dilanjutkan tes wawancara dan ditetapkan 63 orang lolos sebagai anggota Panwascam.

Setiap kecamatan terdiri atas tiga anggota Panwascam.