JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Setengah atau sekitar 50 persen dari wilayah kabupaten Jepara termasuk rawan bencana.
Mulai dari banjir, angin kencang, hingga tanah longsor. Kerawanan ini menyebar di 16 Kecamatan yang ada di kabupaten Jepara.
Hal ini disampaikan Bupati Jepara Edy Supriyanta saat apel gabungan siaga bencana, di lapangan Alun-Alun Jepara 1 pada Rabu (26/10).
Puncak musim hujan di Kabupaten Jepara diprediksi akan terjadi mulai November.
Curah hujan yang sangat tinggi ini berpotensi menimbulkan bencana di wilayah-wilayah rawan.
Baca Juga: Duit Pemkab Kesedot Pemilu, Pangkalan Truk Permanen Dianggarkan Setelah 2024
''Seluruh komponen serta sumber daya disiapkan untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak bencana,'' terangnya.
Dalam apel siaga bencana ini, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta memimpin langsung kegiatan yang melibatkan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas lingkungan Hidup (DLH), Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan (Dishub), PMI, Basarnas, serta relawan.
Artikel Terkait
Kesejahteraan Guru Non ASN dan Non Sertifikasi Butuh Perhatian Serius
40 Sopir Ambulans Desa di Jepara Dapat Pembekalan PMI
Maling Burung Beraksi di Pati, Sikat Belasan Burung Senilai Rp 90 Juta
Apindo Pati Dorong Perkembangan UMKM Pasca Pandemi
Kudus Targetkan November Gedung Produksi Baru KIHT Mulai Dibangun
Hasil Timnas Indonesia U20 vs Turki U20 : Dony Tri Pamungkas Cetak Gol di Injury Time
Ribuan Orang Larut Dalam Gema Selawat MAN 1 Jepara
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Champions Matchday Kelima : Club Brugge Beri Kemenangan FC Porto, Barca Out
Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions 2022 : Tersisa 4 Tiket, Sengit di Grup D hingga Matchday Terakhir
Duit Pemkab Kesedot Pemilu, Pangkalan Truk Permanen Dianggarkan Setelah 2024