Untuk rencana tersebut, pihaknya juga perlu memperbarui kajian. Sebelumnya, pada 2018 telah ada kajian rencana pembangunan pangkalan truk dengan lokasi di Kecamatan Batangan.
"Sudah lama ya (kajian) itu. Jadi, tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang atau ke depan. Karena harga tanah juga sudah naik. Nanti akan ada kajian baru, bisa jadi dengan lokasi berbeda dari sebelumnya," ungkapnya.
Dari beberapa pertemuan, baik di DPRD dan Pemkab Pati, PSP menyampaikan jika lokasi pangkalan truk berada di Batangan kurang tepat.
Mengingat, pengemudi truk besar sebagai pemakai merasa aksesnya terlalu jauh.
Pengemudi truk besar mengusulkan pangkalan truk berada tidak jauh dari pusat kota.
Posisinya yang berada di tengah wilayah Kabupaten Pati akan lebih efektif.
"Sopir truk besar kan kalau pulang truknya diparkir di pangkalan. Selama tidak ada pangkalan, mereka parkir di pom bensi, rumah makan, atau pinggir jalan. Tempat-tempat itu juga dipilih yang berada tengah kota agar mereka tidak terlalu jauh dan aksesnya mudah untuk pulang," papar Husaini.
Keinginan pemkab menyediakan pangkalan truk, agar mereka tidak berisiko lagi.
Selain mengganggu pengguna jalan dan kerap ditegur petugas kepolisian dan Dishub, parkir truk besar dipinggir jalan juga rawan menjadi incaran tindak pencurian, seperti solar, ban serep, aki, dan lainnya.
Dahulu, Pati memiliki pangkalan truk di Jalan Raya Pati-Kudus. Namun, sejak 2015 pangkalan itu telah beralih fungsi menjadi Pasar Pragola dan tidak ada pangkalan pengganti.
Artikel Terkait
Kesejahteraan Guru Non ASN dan Non Sertifikasi Butuh Perhatian Serius
40 Sopir Ambulans Desa di Jepara Dapat Pembekalan PMI
Maling Burung Beraksi di Pati, Sikat Belasan Burung Senilai Rp 90 Juta
Kudus Targetkan November Gedung Produksi Baru KIHT Mulai Dibangun
Hasil Timnas Indonesia U20 vs Turki U20 : Dony Tri Pamungkas Cetak Gol di Injury Time
Ribuan Orang Larut Dalam Gema Selawat MAN 1 Jepara