Apindo Pati Dorong Perkembangan UMKM Pasca Pandemi

Pati,suaramerdeka-muria.com – Keberadaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapat perhatian tersendiri dari Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pati.

Keberadaan UMKM itu tengah didorong agar dapat berkembang pasca dua tahun pandemi.

Salah satunya yakni dengan digelarnya seminar bertema “Strategi Pengembangan UMKM dalam Bingkai Kearifan Lokal” yang digelar di New Merdeka Hotel kemarin.Sebanyak 200 peserta dari UMKM serta anggota Apindo dilibatkan dalam seminar tersebut.

Baca Juga: Urus Persoalan Ketenagakerjaan, Apindo Kudus Gandeng Ikadin Wujudkan Iklim Usaha Kondusif

Ketua DPK Apindo Pati, Agus Setyawan mengatakan, kegiatan itu digelar sebagai komitmen Apindo dalam merangkul UMKM. Dengan dibekali wawasan terkait strategi pengembangan diharapkan pelaku UMKM bisa kembali bangkit pasca pandemi.

“Dibanding saat pandemi, UMKM sekarang memang mulai bangkit. Oleh karenanya coba kami bekali lagi agar bisa semakin berkembang lagi. Kami bekali dengan wawasan,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut jika UMKM memiliki tiga peran penting dalam perekonomian bangsa. Seperti pemerataan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.

“UMKM juga penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) di negara kita serta menjadi jaring pengaman untuk masyarakat menengah ke bawah menjalankan ekonomi produktif,” terangnya.

Berbagai even yang digelar di Pati pun digagas sebagai salah satu upaya pengembangan UMKM. Terlebih sebagai salah satu langkah membranding Pati dengan UMKM nya.

“Manfaatkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah yang bakal digelar di Pati Raya. Apalagi Pati akan menjadi tuan rumah 12 cabang olahraga. Momentum ini jangan sampai terlepas. Rekan UMKM harus manfaatkan betul event tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Dilantik, Pengurus Apindo Targetkan Gandeng UMKM Hadapi Pandemi

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, UMKM, dan Nakerwan DPP Apindo Jawa Tengah Dr Nanik Qosidah menilai Pati memiliki potensi UMKM yang begitu luar biasa. Diantaranya adalah keberadaan batik bakaran.

"Fashion menjadi peluang yang besar apalgi menjadi kebutuhan sehari-hari selain kuliner. Perlu mengangkat kearifan lokal Pati yang dikenal dengan batik bakarannya,” tambahnya.

Diapun mengapresiasi langkah Apindo Pati dalam mempertahankan budaya sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian UMKM.