PATI, suaramerdeka-muria.com - Dugaan penipuan berkedok kerja sama investasi miliaran rupiah kembali terjadi di Pati.
Kali ini, kerja sama berkait dengan usaha pengelolaan kapal penangkap ikan.
Empat warga Pati mengaku menjadi korban aksi penipuan itu sejak lama.
Mereka pun melaporkan ke kepolisian.
Kuasa hukum mereka Nimerodi Gulo mengemukakan, modus dugaan penipuan dilakukan dengan menawari korban untuk ikut menyertakan modal dalam operasional kapal penampung.
Fokusnya untuk menyuplai perbekalan bagi kapal penangkap ikan yang sedang beroperasi di perairan luar Jawa.
"Modusnya dia menarik orang berduit untuk ikut usaha menyuplai perbekalan kapal penangkap ikan. Nilai penyertaan modal kerjasama itu ratusan juta. Awalnya, orang yang ikut kerja sama diberikan bagi hasil 6-7 persen dari nilai penyertaan modalnya. Tetapi belakangan tidak ada kabarnya lagi," ujar Gulo, Senin (24/10).
Empat orang yang mengaku tertipu atas kerja sama itu berkumpul di Kantor Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) Teratai Pati pimpinan Nimerodi Gulo.
Mereka mengharapkan, pelaku diproses hukum karena tidak mendapat kejelasan lagi tentang hasil dari kerja sama, bahkan pengembalian modal mereka.
Baca Juga: Sekolah di Rembang Ini Keren, Sukses Ubah Biji Ketapang Jadi Rempeyek Unik
Artikel Terkait
Musim Hujan Lebih Awal, Kudus Siagakan Personel Penanggulangan Bencana
Singkrikan Ribuan Peserta, 51 Atlet Belia Ini Lolos Tahap Karantina PB Djarum Kudus
Kabar Buruk dari AFC Tentang Pot Drawing Piala Asia U20 2023 : Timnas Indonesia Bisa Satu Grup dengan Iran
Bandara Ngloram Blora Jadi Venue Pertandingan Aeromodelling Pra Porprov Jateng
BIN Cecar Pertanyaan pada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U20 Ivar Jenner dan Justin Hubner
Juara LKIP, 3 Siswa MAN 1 Jepara Raih Tiket Masuk IPB
Mobil Terbakar di Pati, Pemilik Masih Misterius