Pati,suaramerdeka-muria.com – Warga Desa Boto, Kecamatan Jaken Pati digegerkan dengan adanya mayat seorang pria di Sumur milik Pardi, warga setempat. Sesosok pria dalam Sumur itu diketemukan pada Minggu (23/10) malam.
Pasca mendapati adanya mayat tersebut, proses evakuasi pun berjalan cukup dramatis. Sekitar pukul 03.30 WIB, tim dari Basarnas yang dibantuk Polsek Jaken, Koramil serta warga setempat melakukan upaya pengangkatan terhadap sesosok pria tersebut tersebut.
Setelah dievakuasi diketahui jika mayat itu diketahui bernama Puryanto, warga setempat. Sehari sebelumnya, dia memang sempat dilaporkan menghilang dan dicari oleh warga. Namun sayang saat diketemukan justru dalam keadaan tak bernyawa.
Baca Juga: Pamit ke Kebun Kopi di Hutan, Kakek Warga Damarwulan Hilang
Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing melalui Kasi Humas AKP Pujiyati mengatakan, sekitar pukul 18.00 Minggu (23/10) korban diketahui masih bersama keluarganya. Hanya saja sesaat kemudian korban tak kunjung pulang.
“Sampai pukul 20.00 korban tak juga pulang. Hingga akhirnya keluarga mencoba mencari di sekitar rumahnya tapi tidak juga menemukan. Saat ditanyakan ke saudaranya juga taka da yang mengaku melihatnya,” terangnya.
Keluarga korban pun akhirnya mencoba mencari di sekitar rumah. Warga sekitar juga berupaya membantu proses pencariannya itu.
“Saat pencarian itulah ada yang melihat sepasang sandal japit milik korban di pinggir Sumur milik orang tuanya. Penutup Sumur yang terbuat dari anyaman bambu juga sudah dalam keadaan terbuka,” terangnya.
Curiga dengan temuan itu, keluarga korban kemudian mengecek ke dalam Sumur. Saat itu digunakan galah dan senter untuk menerangi.
“Benar saja rupanya diketahui jika korban sudah berada di dalam Sumur dalam keadaan sudah tidak bergerak. Warga kemudian langsung melaporkannya ke Bhabinkamtibmas setempat dan ditindaklanjuti dengan melapor ke Basarnas,” tambahnya.
Barulah setelah proses pengangkatan itu diketahui mayat yang ada di dalam Sumur itu diketahui merupakan korban yang sebelumnya dicari.
“Tim medis dari Puskesmas Jaken kemudian melakukan pemeriksaan medis secara fisik luar. Hasilnya tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal akibat tersumbatnya saluran nafas oleh air,”tambahnya.
Dari riwayat korban diketahui jika beberapa waktu terakhir ini korban mengalami depresi. Korban disebutkan mengalami keluhan sakit kepala dan telinga. Korban juga pernah dirujuk ke poli jiwa.
“Atas kasus itu keluarga korban mengaku telah menerimakan,” katanya.
Artikel Terkait
Astaga! Pembangunan 10 Rumah Komunitas di Jepara Terhenti Gegara Material Hilang
Aneh tapi Nyata, Maling Satroni Kantor DPRD Pati, Dokumen APBD 2023 Hilang
Kisah Haru Kayla, Siswi SMPN 1 Kudus Juara FLS2N Nasional yang Sempat Hilang Motivasi
Update Banjir Rembang : Penampakan Jembatan Jatihadi Sumber yang Hilang Terseret Arus, Akses Warga Terputus
1,5 Kilometer Sawah di Desa Bondo, Jepara, Hilang, Ini Penyebabnya
Pamit ke Kebun Kopi di Hutan, Kakek Warga Damarwulan Hilang