Gus Hasyim, Tokoh Muda Pejuang Kemerdekaan dari Kalangan Santri

Aparat TNI dan Polri juga turut di dalamnya.

Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim mengatakan, perjuangan Gus Hasyim patut dikenang dan diteladani seluruh santri.

Selain semangat dan pengorbanannya dalam mengusir penjajah Belandang, Gus Hasyim merupakan sosok yang memiliki pendirian teguh.

"Peneladanan Gus Hasyim saat ini tidak harus memegang senjata. Tetapi, meneladani semangat dan perjuangannya dengan memerangi kebodohan. Terasuk berjuang menghadapi penjajahan ekonomi dan teknologi," ujarnya.

Ziarah tersebut merupakan rangkaian dari peringatan HSN yang digelar PCNU.

Sebelumnya digelar Santri Preneur, sejumlah talk show, bahtsul masail addiniyah, lomba video dai milenial, bahtsul masail santri, musabaqah qiroatil kutub (MQK), dan istighasah ulama dan umara.

Selain itu, dilakukan pula donor darah dan peluncuran mobil layanan umat (MLU) ambulan.

Puncaknya, pada 22 Oktober digelar apel HSN di Alun-Alun Simpanglima Pati dilanjutkan kirab HSN.

Rais Syuriyah PCNU Pati KH Ani Muhammadun menuturkan, santri harus mampu menjawab tantangan zaman.

Tidak hanya giat dalam mencari ilmu, terutama bidang agama, tetapi juga banyak berkiprah dalam memajukan bangsa dan negara.

Selain itu, Kiai Aniq juga mengajak masyarakat untuk memerhatikan pendidikan anak-anaknya.

Bukan sekadar mengedepankan pencapaian kepintaran dalam bidang ilmu dan pengetahuan, tetapi juga memadukan dengan akhlak mulia.

"Orang tua mendidik anaknya agar pintar dan berakhlakul karimah. Jangan sampai (anak) ikut pergaulan yang salah," tandasnya.