Banjir Surut, Sejumlah Tanggul Jebol di Pati Diperbaiki Sementara

- Senin, 17 Oktober 2022 | 15:20 WIB
Warga bersama relawan memperbaiki secara darurat tanggul yang jebol di Kabupaten Pati. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Warga bersama relawan memperbaiki secara darurat tanggul yang jebol di Kabupaten Pati. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

Pati,suaramerdeka-muria.combanjir yang terjadi di sejumlah kecamatan akhirnya berangsur surut. Kini warga pun bergegas melakukan pembersihan pasca banjir. Termasuk melakukan penanganan sementara pada tanggul yang jebol.

Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat mengamini jika air banjir telah surut. Jalan Gabus – Tambakromo yang sempat terputus karena genangan air kini sudah bisa kembali dilewati.

“Begitu pula yang di perumahan juga sudah mulai surut. Tinggal yang ada di areal persawahan,” katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang Pati Meluas, Akses Menuju Tambakromo Terputus

Kini sejumlah warga pun mulai melakukan pembersihan. Armada pemadam kebakaran juga sempat diterjunkan untuk membantu penyemprotan dari lumpur.

“Tapi kendalanya memang ada sejumlah warga yang melaporkan kerusakan perabot rumah tangga setelah kebanjiran kemarin,”ujarnya.

Dari data miliknya, khusus untuk Kecamatan Tambakromo ada tujuh desa sempat kebanjiran.Seperti Desa Sinomwidodo, Desa Angkatan Kidul, Desa Angkatan Lor, Desa Tambahagung, Desa Karangawen, Desa Mojomulyo,dan Desa Tambaharjo.

banjir bandang itu selain sempat menggenangi jalan kampung, pekarangan serta areal persawahan juga turut menerjang rumah warga. Seperti di Desa Sinomwidodo sempat ada 200 rumah yang terendam banjir di dalam rumah dengan ketinggian air 10-15 sentimeter.

“Angkatan Kidul ada 35 rumah, Angkatan Lor 45 rumah, Tambahagung 3 rumah, Karangawen 10 rumah, Mojomulyo 15 rumah,  dan Desa Tambaharjo sebanyak 25 rumah warga. Tapi sekarang ini sudah surut,” terangnya.

Selain itu warga dibantu relawan juga telah melakukan penambalan tanggul jebol di Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo. Di titik tersebut, tanggul jebol sepanjang 15 meter dan lebar 2,5 meter.

“Kami lakukan penambalan sementara dengan tanah urug dan karung,” katanya.

 

 

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mendulang Manis dari Pahitnya Kopi Lereng Muria

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:41 WIB
X