KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Inovasi dan Kreativitas harus menjadi budaya baru pelayanan publik di lingkungan pemerintahan. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, inovasi dan kreativitas itu perlu untuk mempercepat, mempermudah, sekaligus memangkas panjangnya birokrasi administrasi untuk pelayanan masyarakat.
Hal itu disampaikan Hartopo saat membuka kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) yang digelar Bagian Organisasi Kepegawaian Setda Kudus, Rabu (12/10).
“Pada prinsipnya pelayanan itu tidak semata untuk masyarakat, tetapi justru untuk kepentingan sendiri. Jika itu dilakukan, maka reformasi birokasi internal OPD (organisasi perangkat derah – Red) benar-benar terwujud dengan inovasi dan kreatifitas ini,” katanya.
Baca Juga: Inovasi Pelayanan Pemerintah Tak Sebatas Buat Aplikasi
Ia tak ingin kompetisi ini hanya menjadi momentum setiap OPD untuk mencari penghargaan, hadiah, atau reward saja. Lebih dari itu, kompetisi ini harus mampu menjadikan pelayanan publik secara riil menjadi lebih baik.
Hartopo mengatakan, semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kudus, dituntut untuk bisa melahirkan inovasi layanan publik di era tekonologi informasi.
Inovasi itu diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Inovasi dan kreativitas harus menjadi budaya baru di Kudus. Dengan begitu masyarakat bisa terlayani dengan baik dan kualitas layanan publik juga terus meningkat,” katanya.
Dengan selalu berinovasi, tentunya pegawai dalam bekerja melaksanakan tugasnya tidak monoton. Sebab selalu muncul kreativitas dan gagasan baru.
Artikel Terkait
Persiapkan Zona Bebas Korupsi, Ini Inovasi yang Dilakukan Polres Pati
Menteri Pertanian Kunjungi Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan, Ungkap Inovasi Varietas
Anugerah Jurnalistik Apkasi (AJA) 2022 : Lomba Karya Tulis Wartawan tentang Inovasi Daerah, hingga 25 Juni
73 Karya Inovasi Lolos Penjurian Lomba Krenova Bappeda Kudus
NFT Butuh Inovasi, Pengembang Blockhain Asli Indonesia Siapkan Gebrakan
Inovasi Pelayanan Pemerintah Tak Sebatas Buat Aplikasi
Penyuluh Pertanian Ditantang Buat Inovasi dalam Pengentasan Kemiskinan