Kerawanan Konflik Pemilihan Petinggi di Desa Jambu Jadi Perhatian, Calon Petinggi Tersangkut Kasus Penipuan

Jepara, suaramerdeka-muria.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyoroti kerawanan konflik pemilihan petinggi (Pilpet) di Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo.

Ini karena jumlah calon petinggi di desa ini paling banyak.

Terlebih satu di antara calonnya saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jepara atas dugaan kasus penipuan.

''Semula pendaftarnya enam, kemudian ditetapkan menjadi lima. Satu dari lima ini tersangkut kasus penipuan,'' ungkap Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Edy Marwoto.

Meski demikian, dia yakin masyarakat bisa bersikap tenang dan tidak terprovokasi dengan masalah ini, sehingga kondisi daerah tetap kondusif.

Baca Juga: Posisi Thailand Kritis : Terancam Tak Lolos Piala Asia U20 2023, Tak Bisa Susul Timnas Indonesia

Baca Juga: Persaingan Sengit Grup H Kualifikasi Piala Asia U20 2023 : Diprediksi Tak Ada Pesta Gol

Tak hanya di Desa Jambu, ia juga mewaspadai potensi kerawanan konflik di seluruh desa yang menggelar Pilpet serentak tahun ini.

Pasalnya, potensi konflik masih mungkin terjadi dengan jumlah calon yang sedikit.

Edy menyampaikan, tahun ini ada sebanyak 24 desa melangsungkan Pilpet.

Saat ini sudah ada 23 desa yang telah selesai penetapan calon petinggi setelah hasil seleksi administrasi.

Baca Juga: Borong Juara, MTs Matholibul Huda Mlonggo Lanjut LT IV Kwarda Jateng

Total calon petinggi untuk 23 desa ini sebanyak 61 orang.

Adapun Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan yang sempat tertunda karena tidak ada calon, saat ini sudah ada empat pendaftar. Pendaftar ini akan dicek kelengkapannya dalam seleksi administrasi.