PATI, suaramerdeka-muria.com – Minimnya museum di Pati dinilai menjadi sorotan serius. Padahal banyak temuan benda arkeologi yang ditemukan di Pati. Tak adanya museum pun juga dinilai menyulitkan para peneliti muda dan pelajar belajar sejarah.
Ragil Haryo Yudiartanto, sejarawan Pati mengatakan, salah satu nilai penting museum memang pada tempat penyimpanan dan pelestarian benda arkeologi yang masih tersebar di Pati. Jika tak disimpan dengan baik, maka dikhawatirkan akan rusak bahkan hilang.
“Sangat mendesak sekali. Sayangnya belum mendapat perhatian dan respon positif dari pemerintah daerah,”terang Ragil Haryo.
Baca Juga: Desa Bakaran Wetan Kini Miliki Museum Batik
Pati sendiri padahal dikatakannya memiliki nilai sejarah yang begitu besar. Benda arkeologi mulai dari masa pra sejarah, masa Hindu – Budha hingga yang terbaru semua ada di Pati. Sehingga ini tentu menjadi kekayaan nilai sejarah yang penting untuk diangkat.
“Dengan adanya museum tentu juga bisa menjadi wahana edukasi pelajar tentang peninggalan sejarah. Di Pati, banyak tersebar peninggalan bersejarah mulai dari bangunan hingga berupa benda arkeologi,” tambahnya.
Diapun mengaku sudah sering mengajukan ke pemerintah melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
“Ini penting untuk menyelamatkan temuan-temuan benda arkeologis di Pati jangan sampai rusak, hilang atau jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.
Seperti diketahui ada sejumlah benda arkeologi yang kini telah teridentifikasi. Seperti temuan sejumlah fragmen gerabah, terakota, keramik asing, serta lingga patok yang ditemukan di situs Pomahan Ajar yang terletak di Desa Gunungsari.
Di Pati sendiri saat ini tercatat setidaknya ada dua museum yang dibangun secara mandiri. Satu merupakan museum Mbah Mutamakkin, Kajen yang berisikan peninggalan artefak Masjid Kajen serta ajaran Mbah Mutamakkin.
Satu lagi baru saja diresmikan yakni museum Batik Bakaran milik pemerintah desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana.
Artikel Terkait
Anggarkan Rp 2 Miliar, Kudus Bangun Gedung Kembar Museum Patiayam
Ruangan Terbatas, Peneliti Sebut Banyak Koleksi Museum Purbakala Patiayam Disimpan Tak Layak
Museum Kretek Ditutup Untuk Shooting Film Baru Arya Saloka
Museum Kajen Mbah Ahmad Mutamakkin, Simpan Manuskrip Kuno hingga Artefak Masjid Kajen
Temukan Fosil di Dua Titik, Museum Patiayam Tambah Koleksi
Desa Bakaran Wetan Kini Miliki Museum Batik