Banyak Temuan Bersejarah Tapi Pati Masih Minim Museum, Ini Usul Sejarawan

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 06:55 WIB
Seorang warga saat melihat koleksi di Museum Mbah Mutamakkin, Kajen, Pati. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Seorang warga saat melihat koleksi di Museum Mbah Mutamakkin, Kajen, Pati. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Minimnya museum di Pati dinilai menjadi sorotan serius. Padahal banyak temuan benda arkeologi yang ditemukan di Pati. Tak adanya museum pun juga dinilai menyulitkan para peneliti muda dan pelajar belajar sejarah.

Ragil Haryo Yudiartanto, sejarawan Pati mengatakan, salah satu nilai penting museum memang pada tempat penyimpanan dan pelestarian benda arkeologi yang masih tersebar di Pati. Jika tak disimpan dengan baik, maka dikhawatirkan akan rusak bahkan hilang.

“Sangat mendesak sekali. Sayangnya belum mendapat perhatian dan respon positif dari pemerintah daerah,”terang Ragil Haryo.

Baca Juga: Desa Bakaran Wetan Kini Miliki Museum Batik

Pati sendiri padahal dikatakannya memiliki nilai sejarah yang begitu besar. Benda arkeologi mulai dari masa pra sejarah, masa Hindu – Budha hingga yang terbaru semua ada di Pati. Sehingga ini tentu menjadi kekayaan nilai sejarah yang penting untuk diangkat.

“Dengan adanya museum tentu juga bisa menjadi wahana edukasi pelajar tentang peninggalan sejarah. Di Pati, banyak tersebar peninggalan bersejarah mulai dari bangunan hingga berupa benda arkeologi,” tambahnya.

Diapun mengaku sudah sering mengajukan ke pemerintah melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
“Ini penting untuk menyelamatkan temuan-temuan benda arkeologis di Pati jangan sampai rusak, hilang atau jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.

Seperti diketahui ada sejumlah benda arkeologi yang kini telah teridentifikasi. Seperti temuan sejumlah fragmen gerabah, terakota, keramik asing, serta lingga patok yang ditemukan di situs Pomahan Ajar yang terletak di Desa Gunungsari.

Di Pati sendiri saat ini tercatat setidaknya ada dua museum yang dibangun secara mandiri. Satu merupakan museum Mbah Mutamakkin, Kajen yang berisikan peninggalan artefak Masjid Kajen serta ajaran Mbah Mutamakkin.

Satu lagi baru saja diresmikan yakni museum Batik Bakaran milik pemerintah desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana.

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X