“Namun karena bimbingan LPPNU akhirnya kita berhasil. Kami berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang beralih ke pertanian organic,” paparnya.
Tri Wahyudi, salah satu warga Kradenan mengaku ada peningkatan hasil panen dari pertanian konvensional ke pertanian organik.
Baca Juga: Kejari Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Pasar Cepu
“Pertanian konvensional dengan pupuk kimia biasanya per hektar menghasilkan gabah 6-7 ton. Sedangkan pertanian organik ini bisa mencapai kurang lebih 8 ton, bahkan lebih jika tanahnya benar-benar kembali subur bebas dari unsur kimia. Yang ditanam ada Inpari 32 dan Sertani. Berasnya juga enak, pulen, harga jual lebih menguntungkan,” ungkap Yudi, panggilan akrabnya.***
Artikel Terkait
Ingat Pesan KH Hasyim Asyari, Bupati Bersama Lembaga Pertanian NU Kembangkan Beras Organik Blora untuk Dunia