Baca Juga: Mengenal Sosok Subchan ZE yang Dijadikan Nama Jalan di Kudus, Dianggap Berperan Menentang PKI
“Tinggal satu harus komunikasi dengan paguyuban (pedagang), mau tidak. Pasar ini nanti tidak membebani pedagang. Semua free. Susahnya apa sih kalau kita geser. Bukan pindah, (hanya) geser 250 meteran,” terang Hafidz.
Ditanya wartawan seandainya sampai batas akhir menjelang pembangunan paguyuban pedagang masih menolak, apakah pasar jadi dipindah atau batal? Hafiz menjawab diplomatis.
Menurutnya kesepakatan paguyuban pedagang memang suatu keharusan dilakukan pembangunan.

Hafidz kembali mengklaim, lebih dari seribu pedagang siap pindah.
Hal itu bisa dibuktikan dengan tanda tangan pedagang dan tidak ada unsur pemaksaan.
“(Menolak pindah pasar) Saya pastikan itu hanya kepentingan segelintir orang saja. Mayoritas seribu lebih pedagang siap pindah. Itu ada tanda tangan, tidak ada paksaan. Hanya segelintir orang, terutama paguyuban,” imbuhnya.
Soal apa kepentingan pihak yang masih menolak Hafidz mengaku tidak tahu.
Artikel Terkait
Temukan Fosil di Dua Titik, Museum Patiayam Tambah Koleksi
Klasemen Hasil AFC Futsal Asian Cup 2022 : Kuwait vs Thailand Bikin Oman Tersingkir, Indonesia vs Lebanon
Semen Gresik Innovation Convention V 2022 Digelar, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Data dan Fakta Liga 2 2022 : Skuad Muda Impresif, Persipa Jadi Mangsa Teror Mental
Dukung Program 30.000 UMKM Go Digital, Rumah BUMN Rembang Gelar Pelatihan Digital Marketing
Jadwal Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Grup G : Malaysia vs Palestina Membuka Duel di Hari Kesaktian Pancasila
Hasil Verval, Anggota Pramuka Jepara Hampir 65 ribu
Dua Santri Sarang Tenggelam Saat Mandi di Laut, Satu Masih Belum Ditemukan, Begini Kronologi Lengkapnya
Omzet Anjlok 50 Persen Akibat Krisis Perang, Pelaku Mebel Kelimpungan
Hasil Pertandingan Menghadapi Tim Ini Tak Akan Dihitung di Kualifikasi Piala Asia U17 : Timnas Indonesia Siap?