Kudus, suaramerdeka-muria.com – Realisasi bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus mampu melampaui yang ditargetkan. Hingga penutupan kemarin, PMI Kudus mampu mengumpulkan sebesar Rp 925,6 juta.
Dari capaian itu, bulan dana di tahun ini mampu melebihi dari target hingga 114 persen. Sedangkan untuk targetnya hanya dipatok sebesar Rp 810 juta.
Ardian, ketua panitia bulan dana PMI Kabupaten Kudus menyebut pihaknya mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung jalannya bulan dana tersebut.
Baca Juga: PMI Tak Hanya Sekedar Donor Darah
Terlebih sejumlah pihak diakuinya dalam realisasinya juga membantu melebihi dari yang telah ditargetkan.
“Seperti untuk sekolah dasar (SD). Itu capaiannya bisa sampai 265 persen dari target sebesar Rp 21,7 juta. Total realisasinya mencapai Rp 57,6 juta. TK dan Paud juga mencapai 300 persen. Targetnya Rp 10 juta realisasinya mencapai Rp 30 juta,”tambahnya.
Sementara itu Kecamatan Kaliwungu dalam acara penutupan bulan dana kemarin diberikan doorprise. Hal itu lantaran institusi tersebut dinilai mampu tercepat dalam memenuhi target capaian.
“Dari pemkab juga begitu membantu. Dari data Korpri Pemkab realisasinya mencapai Rp 207,6 juta,”tambah pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kudus ini.
Uniknya, terobosan penggunaan metode QRIS atau berbasis online dalam bulan dana ini mampu menunjukkan hasil positif. Saat ini telah muncul realisasi dalam penggalangan dana tersebut.
“Jadi kami kira ini juga berpotensi untuk dikembangkan pada tahun-tahun kedepannya,” katanya.
Atas capaian tersebut, diapun yakin jika dana itu akan mampu dikelola dengan baik oleh PMI. Terutama dalam penggunaannya untuk kegiatan kemanusiaan.
“Kami memang meletakkan dasar kepercayaan dari masyarakat dan juga doa. Karena progam ini bentuk dari sukarela bukan paksaan,”tambahnya.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Kudus Rina Budhy Ariani mengaku bersyukur atas capaian bulan dana yang mampu melebihi target tersebut. Dana tersebut dikatakannya akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan seperti yang telah dibuat menjadi progam kerja maupun saat terjadinya bencana.
“Seperti saat ada bencana alam tentunya juga bisa langsung mengcover dari dana itu,”terangnya.
Artikel Terkait
Blusukan ke Pedesaan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini yang Dilakukan PMI
PMI Tak Hanya Sekedar Donor Darah
Hanya 1 Orang yang Lolos, Seleksi Kepala Inspektorat Tunggu Arahan KASN
Temukan Fosil di Dua Titik, Museum Patiayam Tambah Koleksi
PGRI Investigasi Dugaan Dugaan Pelecehan Siswi di Kudus, ini Temuannya
Mengenal Sosok Subchan ZE yang Dijadikan Nama Jalan di Kudus, Dianggap Berperan Menentang PKI